Dalam rangka agar imigran baru dapat merasakan budaya festival yang berbeda, Kantor Layanan Imigrasi Kota Keelung, dan asosiasi kota Keelung lainnya bersama-sama menyelenggarakan "Berbagi Budaya Indonesia untuk Imigran Baru dan Kursus Pembuatan Prakarya Bunga Mawar ". Setelah membuat prakarya bunga mawar, para wanita imigran baru juga diminta untuk mengenakan gaun pengantin dan naik ke panggung dengan karangan bunga mawar yang mereka buat sendiri.
Artikel Lainnya : Perayaan Hari Ibu Dari Nanyang Sisters' Association Kabupaten Kinmen
Pengajaran pembuatan prakarya bunga mawar.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Di Taiwan, orang akan memberikan anyelir kepada ibu mereka pada hari ibu untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Sedangkan di Indonesia, akan memberikan bunga mawar kepada ibu mereka pada tanggal 22 Desember.
Kali ini, guru Wu Meiniang secara khusus diundang untuk membimbing para peserta membuat mawar buatan tangan. Guru Wu Meiniang mengungkapkan harapannya melalui kursus ini, imigran baru yang menikah dengan orang Taiwan atau pekerja imigran yang datang bekerja di Taiwan dapat memahami budaya dari berbagai negara.
Mao Zhaoli, direktur Stasiun Layanan Kota Keelung, mengatakan bahwa dia ingin menyampaikan harapan terbaiknya kepada semua ibu.
Pada saat yang sama juga mengingatkan pekerja migran bahwa Departemen Imigrasi sedang mengadakan program penyerahan diri mandiri bagi WNA yang telah overstay di Taiwan. Dengan melakukan penyerahan diri ini, WNA yang telah overstay akan mendapatkan keringanan hukuman.