Tahun Baru Imlek adalah hari raya terpenting dalam budaya Tionghoa. Dalam waktu ribuan tahun, budaya ini telah menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara dan menjadi tradisi para penduduknya. Demikian pula sebaliknya, produk dan budaya Asia Tenggara juga telah menyebar dan menjadi bagian dari kehidupan rakyat keturunan Tionghoa.
Di Taiwan, jumlah warga penduduk baru dan pekerja migran hampir mencapai angka 2 juta. Mengetahui hal ini, 【Berita Global untuk Penduduk Baru】 merangkum berbagai metode perayaan di empat negara Asia Tenggara – yaitu Filipina, Indonesia, Vietnam, Thailand – agar para penduduk lokal, terutama mereka yang mempekerjakan pekerja migran atau memiliki hubungan dekat dengan penduduk baru, dapat lebih jauh memahami tradisi dan kebudayaan mereka.
Baca juga: Pendaftaran Sertifikat Digital Covid 19 Telah Dibuka Mulai Hari Ini, Cukup Ikuti 3 Langkah Mudah
【Berita Global untuk Penduduk Baru】merumuskan kebiasaan-kebiasaan penduduk Filipina dan Indonesia selama perayaan Tahun Baru Imlek. Sumber: gambar diambil dari Pixabay
- Perayaan Tahun Baru Imlek di Filipina
Mayoritas dari penduduk di Filipina menganut agama Kristen. Penduduk keturunan Tionghoa hanya sebanyak sekitar 12 persen dari populasi. Meskipun Tahun Baru Imlek secara resmi diakui sebagai hari raya nasional di Filipina pada tahun 2004, perayaan tersebut tidak diakui sebagai hari libur. Namun, sekolah-sekolah Tionghoa terbiasa meliburkan murid dan pegawai pada malam sebelum dan pada hari Tahun Baru Imlek.
Ketika merayakan Tahun Baru Imlek, penduduk Filipina menyiapkan 12 buah berbentuk bola sebagai lambang 12 bulan penuh kemakmuran. Pada malam hari, akan terdengar suara-suara yang dikeluarkan untuk mengusir ketidakberuntungan. Setiap keluarga akan meluncurkan kembang api atau membunyikan klakson mobil pada jam 12 hari. Anak-anak yang ingin menjadi lebih tinggi akan melompat pada hari itu. Semakin tinggi lompatannya, mereka akan semakin tinggi di masa depan.
- Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbanyak di Asia Tenggara. Mayoritas dari rakyat Indonesia adalah penganut agama Muslim, dan masyarakat keturunan Tionghoa termasuk dalam kelompok minoritas. Pemerintah Indonesia telah secara resmi menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional sejak tahun 2002. Pada tanggal 18 Februari 2000, Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid menghapuskan larangan yang sebelumnya mencegah penduduk keturunan Tionghoa dari Tahun Baru Imlek dan menyelenggarakan Festival Lentera, yang sebelumnya telah berlaku selama lebih dari 30 tahun.
Baca juga: Biro Perlindungan Lingkungan Umumkan Larangan Penggunaan Gelas Styrofoam Mulai Tanggal 1 Juli 2022
【Berita Global untuk Penduduk Baru】merumuskan kebiasaan-kebiasaan penduduk Vietnam dan Thailand selama perayaan Tahun Baru Imlek. Sumber: gambar diambil dari Pixabay
- Perayaan Tahun Baru Imlek di Vietnam
Di Vietnam, Tahun Baru Imlek juga disebut Festival Tahun Baru. Malam Tahun Baru Imlek sampai hari kelima ditetapkan sebagai libur nasional. Tahun Baru Imlek sendiri merupakan perayaan yang sangat penting bagi penduduk Vietnam. Satu-satunya hal yang berbeda dari kebiasaan penduduk Taiwan adalah kebiasaan penduduk Vietnam untuk pergi memuja leluhur mereka pada awal tahun Vietnam akan dalam hari pemujaan leluhur, pemberian uang pada anak-anak, dan makan bacang. Menurut kepercayaan penduduk Vietnam, mendekatkan diri dengan bumi adalah kunci dari usaha menyingkirkan semua penyakit. Selain itu, dekorasi Tahun Baru Imlek di Vietnam biasa dilakukan menggunakan bunga persik, pot keberuntungan, dan persembahan pot lima buah bagi leluhur.
- Perayaan Tahun Baru Imlek di Thailand
Tahun Baru Imlek adalah festival tradisional yang penting bagi penduduk keturunan Tionghoa. Sekitar 9 juta warga keturunan Tionghoa tinggal di Thailand, yaitu 14% dari total populasi negara tersebut. Meskipun begitu, setidaknya 40% dari penduduk lokal Thailand memiliki keturunan Tionghoa. Oleh karena itu, banyak festival penting budaya Tionghoa dirayakan di Thailand. Tentu saja, Tahun Baru Imlek adalah yang terpenting. Pemerintah Thailand akan meresmikan perayaan Tahun Baru Imlek sebagai periode libur nasional pada tahun 2021, yang diharapkan akan membantu merangsang pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah negara dan mempromosikan pengembangan pariwisata domestik.