Persatuan Obstetri dan Ginekologi Taiwan mempublikasikan artikel dengan tema "osteoporosis", menunjukkan bahwa Taiwan memiliki tingkat patah tulang tertinggi di Asia dan kesembilan di dunia. Selain itu, angka kematian akibat patah tulang panggul pada orang lanjut usia di atas 65 tahun lebih tinggi daripada kematian akibat kanker. Selain itu, wanita lanjut usia memiliki risiko patah tulang yang lebih tinggi dibandingkan pria lanjut usia.
Menurut World Health Organization (WHO), osteoporosis adalah penyakit epidemi kedua terbesar di dunia, setelah penyakit jantung koroner. Lebih dari setengah kasus patah tulang terjadi di Asia. Rumah sakit di Taiwan menunjukkan bahwa karena kebiasaan makan dan perbedaan fisik, orang Asia cenderung mengonsumsi sedikit produk susu, sehingga asupan kalsium sering tidak mencukupi, meningkatkan risiko osteoporosis. Ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama setelah menopause, ketika penurunan produksi estrogen yang mempertahankan keseimbangan kehilangan dan pembangunan tulang berkurang.
Dokter mengingatkan masyarakat bahwa orang bisa mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dari makanan seperti produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
(Sumber foto : Pixabay)
Oleh karena itu, dokter mengingatkan untuk tidak meremehkan osteoporosis dan menyarankan masyarakat untuk mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D dari produk susu, kedelai, sayuran berdaun hijau, dan lainnya. Selain itu, olahraga seperti berjalan, lari, menari, serta latihan kekuatan, dapat meningkatkan kesehatan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Yoga dan Tai Chi juga dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh.
Artikel lainnya : Badan Kesehatan Nasional Mengingatkan Masyarakat untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Ditengah Peralihan Musim
