Profesor sosiologi Amerika, Sam Richards, memimpin diskusi di kelasnya tentang "apa yang membuat hidup memiliki makna," sementara Pew Research Center Amerika melakukan survei global tentang masalah ini di 17 negara. Pasangan suami istri dari Taiwan dan Korea yang menjadi YouTuber baru-baru ini berbagi pandangan mereka tentang survei ini di saluran mereka "KT Story," serta perbedaan dalam masalah ini antara Taiwan dan Korea.
Bong, berbagi pengamatannya tentang masyarakat Taiwan di acara tersebut.
(Sumber foto : KT Story YouTube)
Dari survei Pew Research Center tentang "apa yang membuat hidup memiliki makna," dapat dilihat bahwa dalam sebagian besar negara, jawaban yang menduduki peringkat pertama adalah "keluarga," sementara "pekerjaan" dan "teman" berada di peringkat kedua dan ketiga. Namun, ada tiga negara yang memiliki jawaban yang sangat berbeda, yaitu Spanyol dengan "kesehatan" sebagai yang pertama, Korea dengan "kekayaan material," dan Taiwan dengan "masyarakat" sebagai yang pertama. YouTuber dari Korea yang dikenal sebagai Bang-ah sangat terkesan saat berbicara tentang survei ini bersama istri.
Sebagai menantu orang Taiwan, Bang-ah membagikan dua contoh yang dia amati di Taiwan. Misalnya, selama pandemi, pemerintah mewajibkan warga untuk menggunakan masker di tempat umum, dan aturan serupa mendapat perlawanan di banyak negara, bahkan menyebabkan demonstrasi. Namun, sebagian besar penduduk Taiwan mematuhi aturan pemerintah tersebut. Selain itu, sebelumnya, baik Taiwan maupun Korea pernah mengalami insiden penyerangan. Di sebagian besar negara, orang akan memilih untuk melarikan diri atau melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, tetapi di Taiwan ada warga yang bersedia melawan pelaku kekerasan. Dua contoh tersebut juga membuat Bang-ah percaya bahwa dalam pandangan orang Taiwan, "masyarakat" lebih penting. Orang Taiwan bersedia mengikuti norma sosial dan membantu orang asing demi kehidupan masyarakat.
Artikel lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda Taiwan