Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) mengumumkan pada hari Senin bahwa para warga dan pengunjung yang ingin memasuki Taiwan harus menyerahkan tes PCR COVID-19 yang diambil dalam kurun waktu dua hari mulai 4 Januari 2022. Standar perhitungan jangka dua hari itu pun telah diubah, dan perhitungan dimulai pada hari tes tersebut diambil.
Menurut CECC, kebijakan ini ditetapkan karena peningkatan kasus penularan negeri dan bahaya varian virus Omicron yang mengancam. Kedua hal ini memiliki potensi menembus batas pertahanan pandemi Taiwan.
Baca juga: Kota Taipei menyediakan 10 stasiun vaksinasi, silahkan mendaftar di tempat
CECC Wajibkan Warga Serahkan Tes PCR yang Diambil dalam Waktu 2 Hari Sebelum Memasuki Taiwan Mulai Tanggal 4 Januari. Sumber: foto diambil dari Pixabay
Berikut adalah beberapa informasi penting bagi semua warga yang memiliki hasil tes asam nukleat yang diambil dalam kurun waktu dua hari dan ingin memasuki Taiwan:
- Hasil tes yang dimiliki harus tertulis dalam bahasa Mandarin, Inggris, atau keduanya.
- Hasil tes yang diajukan kepada bagian imigrasi harus dalam bentuk laporan fisik (dokumen asli atau lembaran fotokopi) atau digital.
- Informasi yang tertera pada hasil tes harus sesuai dengan nama, nomor paspor, dan tanggal lahir pemilik hasil tes serta hari tanggal penerimaan tes.
- Bagian imigrasi tidak menerima bentuk tes apapun yang bukan termasuk tes asam nukleat.
Pihak manapun yang memasuki Taiwan tanpa mengajukan hasil tes yang valid akan dikenakan sanksi di antara NT$10.000 dan NT$150.000.
Baca juga: NIA mengimbau warga negara asing untuk divaksinasi dan meningkatkan kesehatannya
CECC Wajibkan Warga Serahkan Tes PCR yang Diambil dalam Waktu 2 Hari Sebelum Memasuki Taiwan Mulai Tanggal 4 Januari. Sumber: foto diambil dari Pixabay
CECC sekali lagi mengingatkan warga agar memperhatikan kebijakan dan peraturan terkait prosedur imigrasi dan pencegahan penularan yang berlaku, terutama warga yang akan kembali ke Taiwan setelah perayaan Tahun Baru Imlek.