:::

Imigran Baru Jepang Mencoba Jagung Bakar di Pasar Malam, Merasa Saus Spesialnya Enak Sekali

“Enak Sekali!” kalimat yang diucapkan oleh Kazuki setelah mencoba gigitan pertama jagung bakar tersebut. Sumber foto : Izin dari Kazuki
“Enak Sekali!” kalimat yang diucapkan oleh Kazuki setelah mencoba gigitan pertama jagung bakar tersebut. Sumber foto : Izin dari Kazuki
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

[Jaringan Berita Global untuk Penduduk Baru] Kazuki yang berasal dari Nagoya, Jepang memiliki banyak pengalaman pertunjukan teater di kampung halamannya, dan datang ke Taiwan untuk memperluas karirnya sebagai seorang aktor. Dia sangat tertarik dengan bahasa Mandarin, dan sekarang dia belajar bahasa Mandarin sambil bekerja. Kazuki, yang telah tinggal di Taiwan selama lebih dari tiga tahun, menjalankan channel YouTube pribadinya, dan berbagi mengenai perbedaan budaya antara Taiwan dan Jepang dan berbagai pengalaman khusus. Di episode "Imigran Baru Melihat Taiwan" ini, Kazuki berkunjung ke Pasar Malam Ningxia untuk mencoba menjadi penjual jagung bakar.

Karena di Jepang sangat jarang dengan budaya “pasar malam”ini, jadi Kazuki memutuskan untuk membuat Vlog yang berjudul “Pengalaman Orang Jepang Bekerja di Pasar Malam” Sumber foto : Izin dari Kazuki

“Karena tidak ada budaya pasar malam di Jepang, saya sangat ingin tahu tentang pasar malam,” kata Kazuki dengan rasa ingin tahu yang kuat di matanya. Dia juga ingin tahu jam berapa pedagang pasar malam mulai bekerja dan bagaimana kerja keras mereka. Karena Kazuki sendiri suka makan jagung bakar, dan karena dia bertemu Ziqi, pemilik warung jagung bakar melalui seorang teman, dia memutuskan untuk syuting episode "Pengalaman Orang Jepang Bekerja di Pasar Malam".

Langit masih cerah, Kazuki dan bos hendak mendorong kios jagung bakar ke pasar malam. Kios yang berat itu penuh dengan bahan-bahan, peralatan dapur dan peralatan besi, membuat Kazuki harus mendorong dengan tenaga yang kuat. Dia tidak bisa melihat ke depan, dan tidak bisa mengendalikan arah. Dia mendorong dan berteriak, "Ini sangat berbahaya, dan aku sangat lelah." Setelah dengan hati-hati menghindari kerumunan dan memberhentikan kios di posisi yang benar, Kazuki senang sejenak, tapi kemudian menyadari bahwa dia masih harus memindahkan tong gas lagi.

Kazuki dan bos meletakkan ember besi dan kompor gas, mengisinya dengan air dan menyiapkan jagung rebus. Bos menekankan bahwa semua jagung bakar akan dibakar langsung saat pembeli memesan. Dia juga menyebutkan bahwa pedagang pasar malam Ningxia dapat datang satu demi satu untuk mendirikan kios dan menyiapkan bahan setelah pukul 4:50. Sambil menunggu air mendidih, Kazuki tidak lupa menggunakan waktu luangnya untuk mengunjungi penjual lain, dan membeli cumi, ayam, dan minuman untuk makan malam.

Saat tutup panci dibuka, asap putih menguap, Kazuki mengambil jagung panas dengan penjepit besi dan memasukkannya ke dalam baskom besi. Jagung kuning dan ungu membangkitkan minat Kazuki Bos mengatakan bahwa jenis jagung khusus ini lebih bergizi. Saat penjual sedang membuat saus, Kazuki memasukkan batang bambu ke dalam jagung rebus. Karena jagungnya terlalu keras, butuh banyak tenaga untuk memasukkan batang bambu tersebut. "Tanganku sakit!" Kazuki tidak bisa menahan teriakannya.

Kazuki memcoba membakar jagung yang ada warna kuning dan ungunya. Sumber foto : Izin dari Kazuki

Mendiamkan jagung bakar selama dua hingga tiga menit mengunci saus agar tidak menodai kantong kertas saat dikemas untuk pembeli. Bos juga mengajari Kazuki rahasia memanggang jagung, saat jagungnya sedikit gosong, Anda bisa menggunakan kuas cokelat untuk menyikat bagian yang gosong, lalu oleskan saus lapisan pertama, taruh kembali dan panggang sebentar, dan lalu oleskan lapisan kedua saus yang berbeda.

"Saya pribadi berpikir bahwa saat yang paling sulit adalah ketika tidak banyak orang di hari hujan. Selain itu, pandemi juga berdampak besar, dan musim panas sangat panas, sehingga omset tidak begitu banyak." kepercayaan pada kualitas sausnya. "Saus kami semuanya buatan sendiri, dan lapisan kedua saus resep unik hampir semuanya terbuat dari obat tradisional Tiongkok, yang sangat sehat."

Penjual berkata bahwa saus lapisan kedua itu terbuat dari ekstrak obat Cina. Sumber foto : Izin dari Kazuki

"Ini sangat enak!" Kazuki berkata dengan gembira setelah menggigit jagung yang dia panggang sendiri. Dua lapis saus yang berbeda menambahkan banyak rasa pada jagung bakar, yang benar-benar berbeda dari jagung bakar yang dimakan Kazuki di Jepang tanpa saus. Pada akhirnya, Kazuki berterima kasih kepada pemilik dan mengakhiri hari yang menyenangkan.

Untuk video lebih lengkap, dan ingin melihat kehidupan pribadi Kazuki, silakan ikuti media sosialnya : YouTubeFBIG

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading