Nguyễn Thu Hằng, seorang aktris yang terpilih untuk penghargaan pendatang baru di penghargaan "Golden Bell Awards ke-56" tahun ini dan pernah pembawa acara Hari Nasional Taiwan tahun 2018. Ia pertama kali sebagai aktris di film Days Before the Millennium (徘徊年代) juga menerima respon yang sangat baik di Festival Film Internasional Busan. Ia juga memiliki lebih dari 3000 subscriber di Channel Hang TV dan menjadi salah satu selebgram penduduk baru Vietnam yang paling terkenal di Taiwan.
Nguyễn Thu Hằng berasal dari daerah pedesaan miskin di Vietnam Utara. Ia mengatakan bahwa ibunya datang ke Taiwan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga ketika ia masih sangat muda. Ketika lulus dari sekolah menengah atas, Nguyễn Thu Hằng juga mengalami masa keragu-raguan tentang kehidupan. Setiap hari menghabiskan waktu di warnet, bahkan pernah dibawa ke kantor polisi karena berkelahi. Setelah kembali ke rumah, ayahnya berkata kepadanya, “Bagaimana kamu bisa menyia-nyiakan hidup kamu seperti itu sedangkan ibumu berusaha bekerja keras di Taiwan?” Hal ini membuat Nguyễn Thu Hằng bangun dan di bawah dukungan ibunya Liangshi Honger (梁氏紅兒), Nguyễn Thu Hằng pun memutuskan untuk datang ke Taiwan untuk belajar bahasa Mandarin. Ia berpikir mungkin satu tahun kemudian ia bisa kembali ke Vietnam dan bekerja di perusahaan agensi sebagai penerjemah.
Nguyễn Thu Hằng mengenakan pakaian nasional Vietnam berwarna biru dan berjalan di karpet merah di upacara pembagian penghargaan Golden Horse Festival
Pada tahun pertama ia datang ke Taiwan, Nguyễn Thu Hằng tinggal bersama ibunya di rumah majikannya. Ini juga merupakan masa di mana ia paling dekat dengan ibunya setelah ia tumbuh dewasa. Baru saat itulah Nguyễn Thu Hằng tahu bahwa ibunya berharap agar ketiga putrinya dapat menikah dengan suami yang baik. Ibundanya sempat khawatir karena keluarganya miskin, latar belakang keluarga yang kurang, sehingga tidak ada orang yang datang melamar. Ibunda Nguyễn Thu Hằng telah menjadi pembantu rumah tangga di Taiwan selama 14 tahun, bekerja keras untuk melatih putrinya untuk rajin belajar, berharap masa depan ketiga putrinya akan lebih baik darinya.
Untuk meringankan beban ibunya, Nguyễn Thu Hằng bekerja keras di restoran setelah kelas selesai dan juga berlatih bahasa Mandarin. "Saya adalah anak miskin yang berasal dari Vietnam. Saya datang ke Taiwan untuk menemukan kesempatan untuk mengubah hidup saya. Saya tahu saya harus bekerja lebih keras daripada yang lain."
Awalnya, Nguyễn Thu Hằng hanya ingin datang ke Taiwan untuk belajar bahasa Mandarin selama setahun, kemudian segera kembali ke Vietnam untuk mencari pekerjaan. Di bawah dorongan ibunya, Nguyễn Thu Hằng melanjutkan ke universitas dan pascasarjana di Taiwan. Pada tahun 2015, Nguyễn Thu Hằng bekerja di bidang periklanan dan komunikasi, dan karena kesempatan kerja paruh waktu itulah ia mengenal suaminya, John Li.
Saat itu, Nguyễn Thu Hằng mengajar Bahasa Vietnam di sekolah. Untuk mengejar Nguyễn Thu Hằng, John Li pun mendaftar menjadi muridnya.
Tahun 2018 Nguyễn Thu Hằng yang menjadi pembawa acara di Hari Nasional Taiwan
Untuk memudahkan lebih banyak orang belajar Bahasa Vietnam, Nguyễn Thu Hằng dan John Li membuat channel YouTube bernama "Hang TV" pada tahun 2016 dan merekam pengajaran Bahasa Vietnam dengan pengucapan Bahasa Mandarin, dan memperkenalkan budaya Vietnam dan video lainnya agar penonton Taiwan bisa lebih mengenal Vietnam melalui video ini.
Pada saat yang sama, Nguyễn Thu Hằng juga membuka sub-channel lain bernama Hằng's-Đài Loan từ AZ dengan pengucapan Bahasa Vietnam asli. Ia merekam pengalaman studi dan kehidupannya selama di Taiwan ke dalam sebuah video. Awalnya, ia hanya ingin membaginya dengan teman-temannya yang ada di kampung halaman di Vietnam. Ia tidak menyangka channel ini menarik banyak siswa Vietnam untuk belajar di Taiwan. Nguyễn Thu Hằng yang antusias pun menjawab pertanyaan semua orang, dan bahkan membantu menemukan unit yang relevan di Taiwan. Pikirnya itu hanya membantu hal kecil saja, akan tetapi kemudian ia bertemu dengan siswa Vietnam di Taiwan di beberapa forum. Dalam acara tersebut, Nguyễn Thu Hằng baru mengetahui bahwa sub-channelnya yang berbahasa Vietnam ini telah menjadi harta karun bagi banyak orang Vietnam yang akan datang belajar di Taiwan. Dalam lima tahun terakhir, banyak siswa Vietnam yang datang ke Taiwan karena mereka telah menonton Hằng's-Đài Loan từ AZ. Di channel tersebut banyak berbagi pengetahuan tentang Taiwan kemudian memutuskan untuk datang ke Taiwan untuk belajar.
Drama Stay for Love merupakan drama pertama Nguyễn Thu Hằng sebagai artis dan masuk nominasi penghargaan Golden Bell Awards
Pada tahun 2018, Nguyễn Thu Hằng menikah dengan John Li, dan pada bulan Juli di tahun yang sama, ia menerbitkan sebuah cerita tentang "Ibuku adalah pembantu rumah tangga asing", yang menceritakan kisah Ibunda Nguyễn Thu Hằng yang telah berjuang di Taiwan selama 14 tahun, mencerahkan masa depan ketiga putrinya dengan hidupnya dan berkontribusi pada keluarga. Cerita ini dibuat menjadi sebuah film, dan jumlah klik-tayang untuk film ini mencapai hampir satu juta. Film tersebut juga menyentuh banyak pemirsa Taiwan, dan juga dilaporkan oleh banyak media di Taiwan dan Vietnam. Karena film ini, popularitas Nguyễn Thu Hằng meningkat. Tidak lama kemudian, ia menerima undangan dari Istana Kepresidenan untuk menjadi pembawa acara Hari Nasional Taiwan dan ia pun menjadi penduduk baru Taiwan pertama yang menjadi pembawa acara di upacara peringatan hari Nasional.
Penampilan luar biasa Nguyễn Thu Hằng di YouTube dan pembawa acara Hari Nasional Taiwan juga membuat para kru memperhatikannya. Pada tahun 2020, ia diundang untuk berpartisipasi dalam drama tahunan "Stay for Love" di Teater Da Ai, yang merupakan pengalaman nyata dari penduduk baru Vietnam. Nguyễn Thu Hằng mengatakan bahwa karakter protagonis "Ruan Xing Yuan (阮幸源)" dalam naskah dan pengalaman penduduk baru di Taiwan sebenarnya sangat mirip dengannya. Para kru juga memberi tahu kepadanya bahwa ia hanya perlu berakting seperti diri sendiri di film ini. Sebelum syuting, ia juga mengambil inisiatif untuk membuat janji dengan protagonis asli, Kak Ruan Xingyuan beberapa kali. Ia juga berpartisipasi dalam layanan sukarela dengan Ruan Xingyuan untuk mempelajari lebih lanjut cerita kehidupan tokoh asli dan sifatnya.
Nguyễn Thu Hằng bersama dengan suaminya John Li dan putranya yang baru lahir, foto keluarga pertama
Seperti pepatah Taiwan, "Menikahi istri terlebih dahulu, melahirkan anak kemudian". Putranya yang lahir pada bulan Agustus tahun ini membawa keberuntungan bagi Nguyễn Thu Hằng. Baru pertama kali baginya berpartisipasi dalam pertunjukan drama, namun ia pun masuk nominasi untuk "Golden Bell Award di nominasi Pendatang Baru Paling Berpotensi".
Penampilan Nguyễn Thu Hằng dalam drama "Stay for Love" sangatlah luar biasa, sehingga membuatnya masuk nominasi Penghargaan Golden Bell ke-56 untuk pendatang baru paling berpotensi. Pada saat yang sama, Nguyễn Thu Hằng juga berpartisipasi di film yang berjudul "Days Before the Millennium". Film ini dirilis pada bulan September tahun 2021 dan menerima respons yang cukup baik. Film ini pun masuk nominasi untuk Festival Film Internasional Busan.
Nguyễn Thu Hằng yang berumur 30 tahun ini, telah menghabiskan sepertiga hidupnya di Taiwan. Dari sebagai siswa luar negeri, guru Bahasa Vietnam, selebriti internet, penduduk baru, menantu perempuan Taiwan. Ia telah merasakan beberapa identitas berbeda, namun ia tidak pernah lupa asal-usulnya. Berkat ibunya yang bekerja di Taiwan selama 14 tahun, kisah Nguyễn Thu Hằng berubah dan menginspirasi banyak orang. Ia mengubah identitasnya dan berbicara tentang pengalaman masa lalunya di Taiwan, termasuk bagaimana ia memimpin lebih banyak anak muda Vietnam untuk berkembang di Taiwan. Kisah ini telah memungkinkan banyak generasi baru untuk menemukan kepercayaan diri. Kisah Nguyễn Thu Hằng telah dipentaskan dan akan segera ditampilkan di Jerman untuk memberi tahu lebih banyak orang bahwa penduduk baru Taiwan juga dapat menjadi cahaya bagi Taiwan.
Pada zaman dahulu, ketika orang-orang Taiwan mendengar bahwa saya berasal dari Vietnam, mereka akan berkata, “Apakah kamu pengantin Vietnam yang menikah ke Taiwan?” Saya menjawab, “Saya seorang mahasiswa Vietnam yang belajar di Taiwan!” Sekarang saya sudah menikah dan memiliki anak. Apabila ke depannya ditanyakan lagi pertanyaan yang sama, maka saya akan menjawab saya adalah ibu generasi kedua.
Nguyễn Thu Hằng berkata bahwa ia masih memiliki banyak rencana untuk masa depannya, seperti mengajar, menerbitkan sebuah buku, menjadi pembawa acara atau akting. Ia telah mencoba semuanya dan ia sangat menantikan tantangan dalam hidup di masa depan. Ia ingin memberi tahu semua orang bahwa bahkan putri seorang pembantu juga bisa menjadi cahaya Taiwan yang baru.