Apa yang harus dilakukan ketika makanan satu meja penuh makanan tidak habis dimakan? Setiap keluarga menghadapi masalah sisa makanan dan makanan semalam. Bagi kebanyakan keluarga, makan makanan semalam adalah hal biasa dan merupakan cara untuk menghindari pemborosan makanan. Namun, penyimpanan atau pemanasan ulang yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang banyak, menyebabkan keracunan makanan, dan membahayakan kesehatan Anda.
Sebaiknya gunakan kapasitas lemari es di rumah sebanyak 70-80%. (Gambar: Heho Health).
Bagaimana cara menangani dan menyimpan sisa makanan dan makanan semalam? Berikut adalah beberapa bakteri penyebab keracunan makanan yang umum:
- Vibrio parahaemolyticus: Utamanya ditemukan pada makanan laut mentah, kerang dan lainnya.
- Salmonella: Utamanya ditemukan pada daging ternak, unggas, telur segar, produk susu, dan produk kedelai yang terkontaminasi, serta lainnya.
- E. coli patogen: Utamanya ditemukan pada makanan atau air yang terkontaminasi feses.
- Staphylococcus aureus: Utamanya ditemukan pada produk daging, telur, produk susu, nasi kotak, salad sayuran mentah, dan lainnya.
- Bacillus cereus: Utamanya ditemukan pada nasi dan produk pati lainnya, saus daging, produk daging, salad, produk susu, dan lainnya.
- Clostridium botulinum: Utamanya ditemukan pada makanan kaleng dengan kadar asam rendah, sosis, ham, produk tahu kemasan vakum, dan lainnya.
Siapa pun bisa mengalami keracunan makanan, dengan gejala umum termasuk diare, mual, muntah, sakit perut, demam, sakit kepala, lemas, dan lainnya. Gejala biasanya membaik dalam beberapa hari. Namun, orang tua dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah harus sangat berhati-hati, karena keracunan makanan dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian.
Kita sering menyimpan sisa makanan di lemari es, percaya bahwa itu aman. Suhu lemari es normal harus dijaga di bawah 7°C, dan suhu freezer harus dijaga di bawah -18°C. Suhu rendah dapat memperlambat pertumbuhan mikroba, tetapi lemari es tidak memiliki fungsi sterilisasi. Sisa makanan yang disimpan terlalu lama di lemari es tetap bisa rusak dan tumbuh berkembang bakteri.
Tidak ada standar tetap untuk berapa lama sisa makanan dapat disimpan di lemari es. Ini tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keasaman makanan, kandungan air, suhu memasak, dan kebersihan selama persiapan. Secara umum, sebaiknya konsumsi makanan segar pada hari yang sama. Jika tidak, simpan di lemari es selama 1-2 hari, tidak lebih dari 3 hari, dan bekukan paling lama satu bulan.
Ahli gizi Liu Si-yu menyarankan agar menjaga kapasitas lemari es pada 70-80% penuh untuk memungkinkan sirkulasi udara yang tepat, yang membantu mempertahankan efek pendinginan dan memperpanjang umur makanan.
Sisa makanan yang disimpan di lemari es terlalu lama tetap akan rusak dan tumbuh bakteri. (Gambar: Flicker).
Poin Penting untuk Menyimpan dan Menggunakan Sisa Makanan:
- Hindari meninggalkan sisa makanan pada suhu ruangan selama lebih dari 2 jam.
- Simpan makanan dalam wadah yang kering dan kedap udara untuk mencegah udara masuk.
- Makanan dalam jumlah besar sebaiknya dibagi-bagi dan simpan di lemari es untuk menghindari terkontaminasi air liur yang mengakibatkan bakteri tumbuh berkembang.
- Simpan makanan dalam lemari es segera setelah makanan menjadi dingin.
- Panaskan kembali makanan secara menyeluruh sebelum dimakan, pastikan suhu bagian tengah setidaknya mencapai 70°C. Saat menggunakan microwave, panaskan dalam interval dan aduk untuk memastikan pemanasan yang merata.
- Konsumsi sisa makanan dalam sekali makan untuk menghindari pemanasan ulang berulang.
Bakteri tumbuh subur pada suhu antara 7°C dan 60°C, yang kita kenal sebagai zona suhu bahaya. Dalam rentang suhu ini, bakteri akan berkembang biak dengan cepat. Untuk menghindari keracunan makanan, simpan makanan yang sudah dimasak di lemari es segera setelah dingin hingga tidak panas lagi.
