:::

Fistula Ani yang Tidak Diobati Bisa Berubah Menjadi Karsinogenik!

Fistula ani adalah penyakit yang umum tetapi mudah terabaikan. (Gambar/sumber: Heho Health)
Fistula ani adalah penyakit yang umum tetapi mudah terabaikan. (Gambar/sumber: Heho Health)

Fistula ani adalah penyakit umum tapi mudah diabaikan. Banyak orang, termasuk selebriti seperti Kang Kang dan Chiu Chung-heng, telah menderita rasa sakit akibat fistula ani. Pembentukan fistula ani biasanya terjadi akibat abses anus yang tidak diobati dengan tepat. Abses ini terutama disebabkan oleh infeksi bakteri, dengan gejala umum termasuk ruam, pembengkakan, dan nyeri di sekitar anus, kadang-kadang disertai demam. Jika abses tidak segera dikeringkan atau diobati, akhirnya dapat berkembang menjadi fistula ani.

Pria memiliki kemungkinan lebih tinggi menderita fistula ani, terutama mereka yang duduk terlalu lama, mengalami sembelit, begadang, merokok, atau memiliki riwayat penyakit kronis. Ini semua adalah faktor risiko untuk fistula anus. Pada tahap awal, fistula sering muncul sebagai abses, dan jika tidak diobati tepat waktu, abses dapat pecah, membentuk terowongan, yang selanjutnya menyebabkan keluarnya cairan dan peradangan yang berkelanjutan di sekitar anus.Jika merasa tidak nyaman, segera periksakan diri ke dokter. (Gambar/sumber: Heho Health)

Jika tidak diobati, fistula ani dapat terinfeksi berulang kali, menyebabkan peradangan kronis, dan meningkatkan risiko perubahan menjadi kanker. Metode pengobatan utama adalah operasi, dengan prosedur umum termasuk fistulotomi dan fistulektomi. Pendekatan bedah yang tepat dipilih berdasarkan kompleksitas fistula. Kekambuhan setelah operasi mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri, operasi yang tidak lengkap, atau kegagalan untuk mengikuti perawatan tepat waktu.Duduk terlalu lama juga merupakan faktor risiko berkembangnya fistula ani. (Gambar/sumber: Heho Health)

Untuk mencegah terjadinya fistula ani, penting untuk menjaga kebiasaan kebersihan pribadi yang baik, mengikuti diet yang tepat, dan mengatur buang air besar. Hindari duduk terlalu lama dan kebiasaan hidup yang tidak sehat. Jika mengalami ruam, pembengkakan, nyeri, atau keluarnya cairan di sekitar anus, segera cari perawatan medis untuk mencegah kondisi semakin memburuk. Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci untuk menghindari konsekuensi yang lebih parah yang disebabkan oleh fistula anus.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading