:::

Omzet Turun hingga 80 Persen akibat Wabah Corona, Pemilik Warteg Ini Tetap Berbagi Makanan

Omzet Turun hingga 80 Persen akibat Wabah Corona, Pemilik Warteg Ini Tetap Berbagi Makanan


Nur Aliah, salah satu pemilik warung makan di Bekasi Timur, Kota Bekasi mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 omzetnya turun hingga 80 persen. Pada hari normal Nur mampu meraup omzet Rp 1,5-1,7 juta per hari. Kini dia hanya dapat omzet Rp 400.000 hingga Rp 500.000 per hari. Nasi putih yang biasanya pada hari normal bisa habis terjual hinggal 30 liter, kini hanya habis paling banyak tujuh liter. Untuk mengirit modal, Nur juga terpaksa mengurangi takaran bahan utama masakannya. "Kalau dulu sebelum corona, keuntungan itu bisa dapat Rp 400.000 sampai Rp 500.000 sehari. Sekarang mah tidak dapat untung malah nombok pakai uang tabungan. Sekarang juga kita kurang-kurangin, beli beras yang biasanya karungan jadi eceran cuma beli tujuh liter". Nur mengaku kini tabungannya sudah habis, dia juga terpaksa menjual sepeda motor miliknya untuk menambah modal jualan serta kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Tetap bagikan makanan

Kendati demikian, Nur pun masih sangat bersyukur dirinya dan keluarga masih bisa makan serta sehat, meski sedang dalam kondisi sangat sulit perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Rasa syukur itu membuat Nur tidak lupa dan selalu sempatkan untuk berbagi rezeki kepada orang yang membutuhkan pertolongan. "Saya sebelum corona Alhamdulillah tiap ada lebihan makanan kita kirim ke pengemis di rel kereta, di jalanan. Sekarang pas corona, saya sudah jarang keliling karena khawatir juga kan keluar-keluar, cuma tiap hari pasti ada saja yang minta makan ke warung dan kita kasih. Sehari bisa tiga sampai lima orang minta makan, kayak pemulung, pengemis," ujar Nur. Nur berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar perekonomian masyarakat dan pelaku usaha seperti dirinya bisa kembali normal.

b

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading