Sejak 1 Februari tahun ini, Departemen Imigrasi telah mengimplementasikan program penyerahan diri bagi WNA yang overstay, dan Departemen Imigrasi Kota Tainan telah mempublikasikannya secara luas melalui berbagai saluran, menyerukan kepada para imigran yang overstay untuk mengambil kesempatan ini untuk menyerahkan diri. Beberapa hari yang lalu, gugus tugas khusus Kabupaten Nantou menerima kasus seorang pekerja imigran dengan kanker stadium akhir yang melakukan penyerahan diri, dan bersama dengan "Asosiasi Guanxin" membantunya mencari perawatan medis dan kembali ke rumah.
Satuan Tugas Khusus Departemen Imigrasi Kabupaten Nantou menunjukkan bahwa pekerja migran perempuan Indonesia "Ali" (nama samaran) yang overstay bekerja sebagai pengasuh. Setelah kabur, dia tinggal bersembunyi sepanjang hari karena khawatir tertangkap. Dia menderita kanker serviks beberapa tahun ini, saya merasa tidak enak badan dan tidak berani berobat. Belakangan ini, penyakitnya menjadi semakin parah, dan dia pun semakin merindukan kampung halaman dan anak-anaknya, tetapi dia tidak mampu membayar denda dan tiket pesawat untuk pulang, kemudian dia meminta bantuan "Asosiasi Guanxin" .
Artikel Lainnya : Departemen Imigrasi Pergi ke Pelabuhan Untuk Mempromosikan Program Penyerahan Diri Bagi WNA Yang Overstay
Chen Jiezhang, kapten Tim Layanan Khusus Departemen Imigrasi Kabupaten Nantou, menjelaskan bahwa draf revisi beberapa ketentuan undang-undang imigrasi telah dikirim ke lembaga legislatif untuk ditinjau; di antaranya, untuk mencegah WNA overstay di Taiwan, denda overstay akan dinaikkan dari NT$ 2.000 saat ini menjadi NT$ 10.000 dan NT$ 30.000 menjadi NT$ 150.000, dan periode kontrol untuk datang ke Taiwan telah diubah dari maksimal tiga tahun menjadi maksimal sepuluh tahun.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi saluran konsultasi bebas pulsa multibahasa dari Departemen Imigrasi "0800-024-881", atau Tim Layanan Khusus Kabupaten Nantou 049-2246810.
Artikel Lainnya : 1955 Mengingatkan Pekerja Migran di Taiwan Untuk Tidak Menggunakan Identitas Orang Lain Secara Ilegal
