:::

Penduduk Baru Indonesia "Nikmati Hidup dengan Memasak" Chen Qiu-yin Membuka Toko untuk Mempromosikan Cita Rasa Kampung Halaman

Chen Qiuyin bisa berbicara bahasa Mandarin, Teochew, Hakka, dan sekarang juga sedang belajar bahasa Taiwan. Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin
Chen Qiuyin bisa berbicara bahasa Mandarin, Teochew, Hakka, dan sekarang juga sedang belajar bahasa Taiwan. Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah / Jessica Prasetio

Berita Global untuk Penduduk Baru】bekerja sama dengan IC FM97.5 di acara 【Pendaftaran siswa baru-kami berada di Taiwan】, meluncurkan serangkaian cerita seru tentang penduduk baru di Taiwan. Episode kali ini mengundang penduduk baru dari Indonesia, Chen Qiu-yin (陳秋吟), dia bisa berbicara bahasa Mandarin, Teochew, Hakka, dan sekarang juga sedang belajar bahasa Taiwan, dia berasal dari Kalimantan-Pontianak, yang paling istimewa di sana adalah "perbatasan transnasional", dengan mengemudi dapat melakukan perjalanan ke Malaysia. Chen Qiu-yin berkata: "Selama kuliah, ayah saya ingin seluruh keluarga tinggal bersama, jadi dia pindah ke Jakarta. Jakarta bukan hanya ibu kota Indonesia, tetapi juga kota terbesar di Indonesia. Ada banyak peluang untuk sekolah dan bekerja, dan lingkungan kehidupan juga cukup nyaman." 【Berita Global untuk Penduduk Baru】juga menyusun episode ini ke dalam 5 bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, sehingga lebih banyak pembaca dan pendengar dapat berbagi pengalaman dan proses luar biasa Chen Qiu-yin.

Baca juga: Generasi Kedua Penduduk Baru Memuji "Perawatan Medis Ramah Taiwan" Wang Qiuwen Rajin Belajar Bahasa Thailand untuk Membantu Penduduk Baru

Chen Qiuyin mendorong pembaca untuk mengatur satu tahun untuk berkeliling dan menjelajahi dunia. Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin

Chen Qiuyin mendorong pembaca untuk mengatur satu tahun untuk berkeliling dan menjelajahi dunia. Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin

Chen Qiu-yin yang berasal dari Indonesia sangat suka bepergian. Dia pernah pergi ke Australia untuk liburan kerja selama setahun. Dia mengingat masa lalu ini dan berkata: "Saat itu, aku tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bepergian ke mana-mana pada hari libur". Hal ini juga membuat kemampuan bahasa Inggrisnya semakin baik, mengenal banyak teman dari seluruh dunia dan kebiasaan hidup dari berbagai negara. Oleh karena itu, disarankan agar para pembaca dan teman-teman jika punya waktu dapat mengatur waktu satu tahun untuk bepergian ke berbagai negara, untuk mendapatkan visi dan pengalaman hidup yang berbeda.

Baca juga:Pemerintah Kota Hsinchu Selenggarakan Kelas Pelatihan Bagi Penduduk Baru, Pendaftarab Buka Sampai Tanggal 5 November!

Chen Qiu-yin membuat dua masakan, yaitu "Nenek Pelangi dan Kakek Shuirun". Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin

Chen Qiu-yin membuat dua masakan, yaitu "Nenek Pelangi dan Kakek Shuirun". Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin

Tidak hanya suka bepergian, Chen Qiu-yin juga suka memasak, jadi dia mendaftar kursus "Panduan Memasak" (料理導覽員) di Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru di Kota Hsinchu. Awalnya merupakan kursus fisik, tetapi karena pandemi Covid-19 kursus tersebut diubah menjadi kursus online, tetapi dia tetap belajar dengan sangat serius di kelas, mencatat bahan dan proses setiap hidangan dalam bahasa Mandarin satu per satu. Dia berkata: "Semua itu harus mencoba untuk melakukan yang terbaik, dengan sikap yang serius dan bertanggung jawab" adalah filosofi hidup Chen Qiu-yin. Selain itu, Chen Qiu-yin memasak dua hidangan selama acara, yaitu "Nenek Pelangi (彩虹奶奶) dan Kakek Shuirun (水潤爺爺)". Nenek Pelangi dibuat dengan jelly warna-warni, rambutan Indonesia, buah kalengan dan santan; sedangkan Kakek Shuirun adalah makanan khas Hsinchu, dengan selai kelapa Indonesia, dan kemudian direbus dengan kuning telur dan santan. Pembaca dipersilakan untuk mengikuti halaman penggemar Facebook "Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru Hsinchu".

Chen Qiu-yin mendaftar untuk kursus "Panduan Memasak" di Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru. Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin

Chen Qiu-yin mendaftar untuk kursus "Panduan Memasak" di Pusat Layanan Keluarga Penduduk Baru. Sumber: Diambil dari Chen Qiu-yin

Chen Qiu-yin juga menyebutkan demi putrinya yang masih sekolah, untuk dapat menyekolahkannya dengan baik dan mendapatkan pendidikan yang baik, dia belajar mengemudi, mendapatkan SIM, membeli mobil, dll., setiap hari bersikeras mengemudi ke kota Hsinchu untuk menjemput dan mengantar putrinya ke sekolah. Setelah putrinya masuk sekolah menengah atas, Chen Qiu-yin mulai mengatur dan memperkaya dirinya sendiri. Selama dia melihat kursus yang dia sukai, dia akan mendaftar, belajar, dan menikmati hidupnya sendiri. Dia juga pergi ke Kabupaten dan Kota Hsinchu untuk melayani sebagai staf pendukung pendidikan bahasa penduduk baru, sehingga lebih banyak anak penduduk baru dapat belajar tentang budaya Indonesia. Terakhir, Chen Qiu-yin menyarankan kepada para pembaca, jika memiliki kesempatan untuk berwisata ke Indonesia, dapat mengatur perjalanan ke Pulau Jawa, di mana terdapat monumen dan istana sejarah dan budaya yang dapat memperluas wawasan. Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang berencana untuk memulai bisnis dan mendirikan snack bar Indonesia, agar lebih banyak teman Taiwan dapat mencicipi makanan khas Indonesia.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading