img
:::

Indonesia Menghabiskan US$ 100 Juta untuk Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Terbesar di Asia Tenggara

Indonesia menginvestasikan US$ 100 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.  (Sumber foto : Pixabay)
Indonesia menginvestasikan US$ 100 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara. (Sumber foto : Pixabay)

Indonesia telah menggelontorkan investasi sebesar satu miliar dolar AS (sekitar 32 miliar NT atau 1,3 triliun Rupiah) untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara. Pembangkit ini berlokasi di atas waduk seluas 200 hektar di Provinsi Jawa Barat, sekitar 130 kilometer dari ibu kota Jakarta, dan telah resmi beroperasi. Pembangkit listrik ini diperkirakan dapat menyuplai listrik untuk 50 ribu rumah tangga.

Presiden Indonesia, Joko Widodo, menyatakan bahwa pembangkit listrik tenaga surya senilai satu miliar dolar AS ini terdiri dari 340 ribu panel surya dan memakan waktu tiga tahun untuk selesai. Pembangkit ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan yang ketiga terbesar di dunia dalam kategori pembangkit listrik tenaga surya terapung. Pembangkit ini merupakan wujud dari tekad pemerintah Indonesia untuk mengembangkan sumber energi terbarukan dalam skala besar.

Indonesia menginvestasikan US$ 100 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.

(Sumber foto : Pixabay)

Meskipun pemerintah Indonesia telah menetapkan target mencapai nol emisi karbon pada akhir 2060, Indonesia masih sangat bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Saat ini, energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin hanya menyumbang kurang dari 1% dari total produksi listrik nasional. Sejumlah kawasan industri di Indonesia masih mengandalkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, yang menjadi alasan protes dari kelompok lingkungan yang menuntut perubahan.

Artikel lainnya : Hari Piknik Nasional Taichung Diadakan di Empat Taman Besar pada 26 November

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading