Menteri Dalam Negeri, Liu Shifang, mengumumkan pada 7 November bahwa Taiwan akan membuka sistem e-Gate untuk warga negara Malaysia, sebagai tanggapan atas kebijakan Malaysia yang sejak 1 Juni telah mengizinkan warga Taiwan menggunakan sistem Autogate. Malaysia kini menjadi negara ketujuh yang menjalin kesepakatan imigrasi otomatis dengan Taiwan setelah AS, Korea Selatan, Australia, Italia, Jerman, dan Singapura.(Kiri ke kanan) Perwakilan Pusat Persahabatan dan Perdagangan Malaysia, Isnie Flower, menerima piring peringatan "Layanan Imigrasi Otomatis Taiwan-Malaysia" yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, Liu Shifang (gambar / diambil dari situs Kementerian Dalam Negeri).
Mulai hari ini, wisatawan Malaysia yang memenuhi syarat dapat menggunakan e-Gate Taiwan secara gratis, dengan syarat memiliki paspor chip yang masih berlaku lebih dari 6 bulan, berusia 12 tahun ke atas, tinggi minimal 140 cm, dan tidak memiliki catatan pelanggaran hukum di Taiwan. Sementara itu, wisatawan Taiwan yang menuju Malaysia hanya perlu memiliki paspor chip yang berlaku lebih dari 6 bulan, memiliki tinggi minimal 120 cm, dan mengisi "Malaysia Digital Arrival Card" (MDAC) dalam waktu 3 hari sebelum masuk tanpa perlu registrasi tambahan untuk menggunakan Autogate Malaysia.
Selain itu, pada bulan November, Imigrasi Taiwan menyelenggarakan "Program Pembelajaran Standar Pejabat Imigrasi Asing" selama seminggu, yang diikuti oleh 19 pejabat imigrasi dari 12 negara, termasuk negara-negara di Asia Tenggara, Amerika, negara-negara kepulauan Pasifik, dan Afrika. Melalui kursus dan kunjungan lapangan, para peserta dapat berbagi pengalaman dalam penegakan hukum imigrasi dan membangun platform kerja sama.Sekretaris Direktur Imigrasi Paraguay, Letizia Zayas, menerima sertifikat kelulusan dari "Program Pembelajaran Standar untuk Pejabat Imigrasi Asing 2024" yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, Liu Shifang (gambar / diambil dari situs Kementerian Dalam Negeri).
Pada upacara penutupan program, Menteri Liu secara resmi mengumumkan dimulainya layanan otomatis antara Taiwan dan Malaysia, menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kerja sama internasional tetapi juga memudahkan akses keluar-masuk bagi warga kedua negara.