img
:::

Jabar Didorong Beradaptasi dengan Energi Bersih

Uji coba motor listrik saat peringatan Hari Listrik Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Uji coba motor listrik saat peringatan Hari Listrik Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Panitia Khusus (Pansus) Raperda Rencana Umum Energi Daerah DPRD Jawa Barat mendorong pemerintah dan masyarakat untuk segera beradaptasi dengan penggunaan energi bersih demi mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2050. Anggota Pansus, Budiwanto, menyatakan bahwa adaptasi awal terhadap kebijakan internasional sangat penting untuk mitigasi perubahan iklim. Dalam beberapa konferensi, termasuk COP28 di Dubai, kebijakan yang disepakati mencakup pengurangan bahan bakar fosil, peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), serta efisiensi energi.

NZE bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim melalui keseimbangan emisi gas rumah kaca yang dilepaskan dan dihilangkan dari atmosfer. Manfaatnya mencakup pengurangan pemanasan global, melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan kualitas udara, kesehatan masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Budiwanto menyatakan bahwa dampak perubahan iklim semakin mendesak, dan cadangan energi fosil semakin menipis.

Jawa Barat harus mulai memanfaatkan energi baru seperti geothermal dan bio-emisi. Tahun 2035 akan menjadi titik penting untuk penggunaan listrik sebagai sumber energi utama, sehingga tidak ada lagi kendaraan berbahan bakar fosil. Pada 2050, penggunaan energi karbon diharapkan berhenti sepenuhnya. Budiwanto menyebutkan bahwa DPRD Karawang saat ini sedang membahas Raperda Rencana Umum Energi Daerah, yang diharapkan akan menjadi panduan konkret untuk transisi energi di tingkat daerah.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading