Seiring dengan perubahan zaman dan pola pembelajaran, serta periode liburan musim panas, waktu penggunaan anak-anak terhadap ponsel pintar, tablet, dan produk 3C lainnya meningkat secara signifikan. Penggunaan mata jarak dekat yang berkepanjangan tanpa istirahat yang tepat akan meningkatkan risiko rabun jauh.
Menurut survei pemantauan penglihatan anak-anak dan remaja tahun 2017 oleh Administrasi Kesehatan Nasional, tingkat rabun jauh untuk anak prasekolah di kelas senior adalah 9%, meningkat menjadi 19,8% untuk siswa kelas satu dan 70,6% untuk siswa kelas enam. Direktur Administrasi Kesehatan Nasional, Wu Zhao-jun, mendesak orang tua untuk membiasakan anak-anak dengan kebiasaan penggunaan mata yang benar sejak dini dan mematuhi prinsip perlindungan mata "3010120": istirahat selama 10 menit setelah 30 menit penggunaan mata, dan memiliki aktivitas luar ruangan selama 2-3 jam setiap hari untuk mengurangi bahaya rabun jauh.
Kode kesehatan mata "3010120" (Gambar/sumber: Facebook Biro Kesehatan Masyarakat)
Aktivitas Luar Ruangan Mengurangi Risiko Rabun Jauh
Hasil program intervensi perawatan kesehatan penglihatan siswa kelas rendah sekolah dasar tahun 2013 oleh Ditjen Kesehatan Nasional menunjukkan bahwa 11 jam aktivitas luar ruangan per minggu dapat mengurangi tingkat rabun jauh sebesar 55% dan mengurangi peningkatan rabun jauh sebesar 12 derajat per tahun. Selain itu, lebih dari 200 menit sinar matahari per minggu dapat mengurangi risiko rabun jauh pada anak-anak sebesar 49%. Studi ini melaporkan bahwa terlepas dari apakah anak-anak memiliki rabun jauh atau tidak, mereka yang berpartisipasi dalam aktivitas jarak dekat (seperti menggambar, kaligrafi, sempoa, biola, piano, dll.) atau berlatih lebih dari 4 jam per minggu memiliki peluang 1,59 kali lipat untuk meningkatkan rabun jauh mereka lebih dari 50 derajat dalam setahun. Aktivitas luar ruangan adalah faktor pelindung terhadap rabun jauh, sementara penggunaan mata jarak dekat yang berkepanjangan adalah faktor risiko untuk rabun jauh atau peningkatan rabun jauh.
Cahaya alami dari sinar matahari meningkatkan sekresi dopamin di retina, menghambat pemanjangan sumbu mata. Penglihatan jarak jauh luar ruangan mendorong relaksasi otot mata dan penyesuaian refraksi, mengurangi dampak negatif dari penggunaan mata jarak dekat yang berkepanjangan.
Pemeriksaan Mata Tahunan untuk Memantau Cadangan Hipermetropi
Saat bayi dilahirkan, ia memiliki hipermetropi fisiologis sebesar 200-300 derajat, yang membantu mencegah rabun jauh. Namun, penggunaan mata jarak dekat yang berlebihan dapat dengan cepat menghabiskan cadangan hipermetropi, yang berpotensi menyebabkan rabun jauh lebih awal. Wu Zhao-jun mendesak orang tua untuk mendorong anak-anak melakukan lebih banyak aktivitas luar ruangan selama musim panas sambil menghindari cedera panas. Selain itu, ingatlah untuk membawa anak-anak untuk pemeriksaan mata secara teratur setidaknya sekali atau dua kali setahun untuk memantau cadangan hipermetropi mereka dan melindungi penglihatan mereka.
