[Berita Global untuk Penduduk Baru] Pusat Sukarelawan Pemuda Hualien, dan Sekolah Menengah Atas Yuli (玉里) bersama-sama menyelenggarakan serangkaian kursus tentang "Mengenal Khas Makanan Kampung Halaman Buruh Migran". Beberapa hari yang lalu Jurusan Culinary and Beverage SMA Yuli mengadakan acara ,makanan jajanan Indonesia yang sudah jadi dan diberikan kepada para perawat Indonesia di Kota Yuli untuk dicicipi.
Dosen mendemonstrasikan pembagian makanan Indonesia di kelas.(Gambar/ Sumber diambil dari Youth Volunteer Service for Peace Facebook)
Dua guru, Xu Luoxidi dan Zhang Meijun, dosen penduduk baru Kelompok Studi Komunitas Asia Tenggara, bertanggung jawab untuk mengajar siswa membuat jajanan kaki lima Indonesia Bakwan/Ote-Ote dan Jamu Kunyit. Setelah jadi diberikan kepada perawat Indonesia untuk dicicipi dan membiarkan para pekerja migran hilangkan kerinduan mereka. Selain siswa dapat belajar keterampilan membuat jajanan eksotis, juga berpartisipasi membagi makanan ke pekerja migran, menjadikan kegiatan tersebut lebih bermakna.
Jajanan Indonesia Bakwan/Ote-ote. (Gambar/ Sumber diambil dari Youth Volunteer Service for Peace Facebook)
Pembawa acara dan dosen mata kuliah Lin Huixuan mengatakan bahwa teman-teman Taiwan dan migran berada dalam lingkaran kecil, dan mereka jarang berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari, mereka bahkan secara sadar membedakan satu sama lain dan menjadi "orang asing yang paling dekat". Bertambahnya populasi pendatang baru juga memungkinkan makanan mereka dikenal orang Taiwan, diharapkan melalui pertukaran budaya dan promosi kesempatan interaksi antar komunitas yang berbeda, mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk saling mengerti dan banyak berkomunikasi.