Kanker prostat umum pada pria — jangan abaikan gejala yang tidak normal!
Kanker prostat merupakan salah satu kanker yang paling umum pada pria Taiwan, menempati peringkat ketiga dalam angka kejadian dan peringkat keenam dalam angka kematian. Badan Promosi Kesehatan memperingatkan bahwa gejala seperti gangguan buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari, aliran urin melemah, atau nyeri tulang tanpa sebab yang jelas tidak boleh diabaikan. Pemeriksaan dini sangat penting untuk deteksi dan penanganan tepat waktu.Menurut data terbaru, lebih dari 9.000 pria Taiwan terdiagnosis kanker prostat pada tahun 2022, dan sekitar 1.900 meninggal akibat penyakit ini pada tahun 2024. Penyakit ini paling sering menyerang pria paruh baya hingga lanjut usia, dengan usia rata-rata diagnosis sekitar 70 tahun. Faktor risiko meliputi penuaan, riwayat keluarga, perubahan hormon, pola makan tinggi lemak/tinggi daging merah, serta lingkungan. Jika ayah atau saudara laki-laki pernah menderita kanker prostat, risikonya dapat meningkat lebih dari dua kali lipat.Para ahli menjelaskan bahwa tes darah “PSA – Prostate-Specific Antigen” dapat memberikan gambaran awal tentang kesehatan prostat, tetapi penelitian internasional belum membuktikan bahwa skrining rutin dapat menurunkan angka kematian. Sebaliknya, penggunaan PSA berlebihan dapat menyebabkan “overdiagnosis dan overtreatment” yang memicu efek samping seperti inkontinensia urin, disfungsi seksual, atau tekanan psikologis. Oleh karena itu, keputusan skrining harus berdasarkan evaluasi risiko pribadi dan konsultasi dengan dokter.USPSTF merekomendasikan pria usia 55–69 tahun untuk berdiskusi dengan dokter mengenai perlu tidaknya tes PSA berdasarkan kesehatan, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Skrining tidak dianjurkan bagi pria usia 70 tahun ke atas. Dokter mengingatkan bahwa kanker prostat stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala, namun ketika menyebar dapat menyebabkan nyeri punggung, nyeri tulang, urine berdarah, atau penurunan berat badan.Badan Promosi Kesehatan menekankan pentingnya pencegahan: berhenti merokok, rutin berolahraga, menjaga berat badan, mengurangi makanan berlemak, serta meningkatkan konsumsi makanan kaya likopen dan sayuran cruciferous seperti brokoli dan kol.Jika mengalami sulit buang air kecil, sering buang air kecil, urgensi, peningkatan frekuensi buang air kecil malam hari, atau nyeri tulang tidak normal, segera lakukan pemeriksaan urologi. Deteksi dini, perawatan tepat, dan gaya hidup sehat adalah kunci melindungi kesehatan pria dan mencegah kanker prostat.(Gejala buang air kecil tidak normal / Ilustrasi berita oleh Canva)