img
:::

Penduduk Baru Jepang Merasakan Tahun Baru Taiwan! Membuat Kue Beras Taiwan dan Menulis Couplets Spring Festival untuk Pertama Kalinya

Aya (Kiri) dan Mion (Kanan) bersama-sama menulis Couplets Spring Festival. Sumber: MiYA TV
Aya (Kiri) dan Mion (Kanan) bersama-sama menulis Couplets Spring Festival. Sumber: MiYA TV

Berita Global untuk Penduduk Baru】Aya yang berasal dari Jepang, saat ini tinggal di Taiwan bagian tengah dan bersama teman Taiwannya mendirikan YouTube Channel "MiYA TV" dengan tema merekam kehidupan kedua orang di Taiwan dan berbagi perbedaan budaya antara Taiwan dan Jepang kepada penonton. Dalam episode "Penduduk Baru Melihat Taiwan", Mion membawa Aya yang belum pernah merasakan Tahun Baru Imlek di Taiwan, untuk membuat kue beras Taiwan dan menulis couplets Spring Festival.

Baca juga: YouTuber Generasi Kedua Suzuki Kegui yang Mengejar Bus Mencari Ponselnya Sampai Ke Pasar Malam Keelung

Mereka berdua pertama-tama membuat kue beras Taiwan terlebih dahulu, kue beras Taiwan dan Jepang dibuat dengan cara yang berbeda dan rasanya juga berbeda. Pertama siapkan 250 gram tepung ketan dan 150 gram gula pasir, tuang air dengan perbandingan yang sama dengan tepung ketan ke dalam gula, lelehkan hingga benar-benar cair, lalu masukkan tepung ketan yang sudah diayak ke dalamnya, dan aduk hingga tidak ada lagi butiran tepung yang tersisa. Kemudian siapkan mangkuk besar yang telah diolesi minyak, tuangkan bahan-bahan ini, dan masukkan ke dalam panci listrik untuk dimasak selama satu jam.

Keduanya membuat kue beras Taiwan bersama. Sumber: MiYA TV

Keduanya membuat kue beras Taiwan bersama. Sumber: MiYA TV

Mion mengaku kepada Aya sambil tersenyum bahwa ini adalah pertama kalinya dia membuat kue beras Taiwan. Untung proses pembuatannya sangat lancar, setelah dimasak masukkan ke kulkas biar dingin, lalu potong kue beras menjadi kecil-kecil dan masukkan ke adonan, seperti cara memasak tempura Jepang yang dituang ke wajan minyak, dan proses pembuatannya telah selesai.

Aya menjelaskan kepada Mion bahwa kue beras bahasa Taiwan disebut sebagai "kue manis" (tinn-kué), yang dimakan saat Tahun Baru Imlek, yang berarti "makan yang manis, dan merayakan tahun baru" (tsia̍h tinn tinn, kuè hó nî) yang memiliki arti tahun ini akan menjadi tahun yang baik. Pada saat yang sama, "kue" (糕) dan "tinggi" (高) memiliki pelafalan yang sama, yang melambangkan bahwa tahun ini akan semakin baik.

Baca juga:Wisatawan Asal Jepang Kunjungi Penghu, Nikmati Wisata Tanpa Musim Panas

Saat menulis Couplets Spring Festival dengan kuas, Aya mengatakan bahwa sekolah dasar Jepang memiliki kegiatan "Percobaan Kuas pada Tahun Baru Imlek". Menulis dengan kuas di selembar kertas putih, ini sangat berbeda dengan Couplets Spring Festival di Taiwan. Aya awalnya berpikir couplets berwarna merah itu adalah karena melambangkan keberuntungan, tetapi Mion menjelaskan alasannya bahwa sebenarnya itu berasal dari cerita tradisional orang Chinese, untuk mengusir binatang yang menghantui Tahun Baru Imlek, jalanan dilengkapi dengan warna merah yang ditakutinya, ditambah lagi binatang tersebut sangat takut dengan suara keras, sehingga kita mengandalkan Couplets Spring Festival yang berwarna merah dan suara petasan yang keras untuk mengusirnya.

Pembuatan kue beras Taiwan membuat Aya merasa luar biasa. Sumber: MiYA TV

Pembuatan kue beras Taiwan membuat Aya merasa luar biasa. Sumber: MiYA TV

Setelah menikmati kue beras buatan mereka, Aya menyukai kue beras Taiwan yang kenyal dan tidak terlalu manis, membuatnya ingin memakannya lagi dan lagi. Mion bertanya kepada Aya tentang pengalaman ini, dan Aya berkata sambil tersenyum, "Menurut saya ini sangat menarik, saya merasakan perbedaan budaya".

Untuk video lebih lanjut silakan ikuti:MiYA TV YouTubeInstagram

Berita Populer

回到頁首icon
Loading