Mempertahankan sebuah perusahaan di era industri 4.0 sekarang ini tidaklah mudah. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, perusahaan-perusahaan konvensional kini sudah mulai merambah dunia digital. Meski sudah dimulai, karena terbiasa dengan bisnis yang konvensial, penyesuaian dengan digital membuat perusahaan-perusahaan terkadang kehilangan arah. Maka dari itu, seorang mentor atau coach yang berpengalaman dalam teknologi digital menjadi penting untuk bisnis mereka. Salah satunya adalah Frans Budi Pranata seorang Digital Transformation Coach yang membagikan pengetahuannya dalam dunia digital di acara Bincang Usaha yang diadakan oleh Synnex Metrodata Digital (SMI) di Medan, pada Selasa (19/11/2019). Mengangkat tema “Tantangan Peluang Bisnis dalam Menghadapi Transformasi Teknologi”, talkshow yang bekerja sama dengan Harian Kompas ini mengajak perusahaan dan pelaku usaha di kota Medan untuk bertransformasi dari bisnis konvensional ke digital. Sebelumnya, acara ini telah dilangsungkan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Frans memberikan pengarahan bahwa banyak perusahaan yang tidak bertahan dengan digitalisasi karena beranggapan apa yang mereka milik benar, tetapi ternyata mereka diam di tempat. “Pengetahuan yang dulu dipahami, ternyata kini menjadi tidak relevan di abad 21. Jadi, kuncinya adalah mengoptimalkan apa yang sudah ada dan mencari kekayaan baru dengan cara-cara baru,” ujar Frans. Menurutnya, dalam setiap perusahaan ada empat hal yang harus diperhatikan. Untuk ke luar, bagaimana mereka meningkatkan fokus ke konsumen dan bagaimana mereka berani berinovasi. Untuk ke dalam perusahaan, harus punya proses dan budaya kerja sama yang baik. Ia juga memberi beberapa tips kepada 34 peserta yang hadir untuk terus memanfaatkan platform digital, seperti media sosial dan market place untuk mempromosikan bisnis mereka. Banyak dari peserta yang juga telah membuka usaha sendiri atau start up. Salah satunya adalah Guskandar yang baru membuka katering. Ia mengaku mendapatkan inspirasi untuk memajukan usahanya. “Saya akan lebih fokus kepada sosial media. Usaha saya setelah ini akan meminta testimoni kepada konsumen yang telah mencicipi katering saya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama juga hadir sebagai pembicara, yaitu Senior Channel Executive MNA Microsoft Indonesia Khianto Liang dan Harianto selaku HP Trainer yang memberikan pemahaman mengenai perangkat dan software yang seharusnya dimiliki oleh para pelaku usaha. Menurut Khianto Liang, dengan majunya teknologi, bekerja bisa dilakukan di mana saja, “Tak perlu setiap hari ke kantor, yang penting semua bisa terhubung melalui teknologi, semua pekerjaan bisa diselesaikan,” ujarnya. Meski demikian, ia menekankan untuk memilih perangkat yang multi guna. Misalnya saja anak milenial butuh laptop yang tipis dengan desain yang kekinian tetapi memiliki performa yang maksimal. Performa tersebut didukung dengan teknologi software yang dimiliki pada setiap laptop. Seperti Microsoft yang selalu memenuhi kebutuhan para karyawan dengan fitur Windows dan Office-nya yang selalu ada di setiap device.
Tak ketinggalan, Product Marketing SMI Rio Prawika yang juga hadir dalam acara ini menjelaskan mengenai Microsoft ESD. Sebagai distributor resmi Microsoft di Indonesia, para pengusaha akan mendapatkan keaslian dari software yang dibeli melalui SMI. Layanan ESD yang dimiliki SMI sendiri bisa didapatkan secara online. Konsumen pun tidak akan mendapatkan kemasan fisik seperti yang tersedia di toko. Lisensi Microsoft asli pun langsung dikirim ke akun konsumen. “Kelebihan dari Microsoft ESD ini adalah prosesnya bisa lebih mudah. Tak perlu ke toko, bisa beli langsung dari rumah. Selanjutmya, barangnya selalu available, kalau di toko barang suka inden. Pengiriman lebih cepat karena setelah klik buy, licence-nya bisa langsung dikirim,” terang Rio. Konsumen bisa membeli produk Microsoft ESD untuk mendukung bisnis, seperti Office 365 Personal, Home, dan Business Premium. Selain itu, tersedia juga Windows 10 dan Windows 10 Pro. Produk software tersebut bisa didapatkan melalui JD.ID. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Microsoft yang ditawarkan oleh SMI, silakan kunjungi halaman ini.
Dikutip: Kompas