Traveloka bekerja sama dengan YouGov merilis studi terbaru berjudul "Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers". Studi ini melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden dari Indonesia.
Hasil studi menunjukkan kebiasaan dan preferensi perjalanan yang terus berkembang di Asia Pasifik. Temuan ini menjadi panduan penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan bermakna pada 2025.Wisatawan mengunjungi air terjun Tumpak Sewu di Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, (ilustrasi)
Tren Wisatawan Indonesia
- Dominasi Petualangan Alam
Sebanyak 75 persen wisatawan Indonesia memilih destinasi alam seperti pegunungan, taman nasional, pantai, dan pesisir. Hal ini mencerminkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap aktivitas outdoor. - Popularitas Perjalanan Domestik
Perjalanan dalam negeri menjadi pilihan utama karena kenyamanan dan harga terjangkau. Bali, Lombok, dan Yogyakarta adalah destinasi favorit. - Harga Sebagai Faktor Utama
Sebanyak 46 persen wisatawan Indonesia mengutamakan harga terjangkau dalam memilih akomodasi, dengan 34 persen dipengaruhi promosi dan diskon. - Platform Digital Meningkat Pesat
Sebanyak 56 persen wisatawan Indonesia mengandalkan media sosial dan 53 persen menggunakan platform perjalanan untuk perencanaan liburan, menunjukkan adopsi digital yang kuat. - Perjalanan Berkelanjutan Menjadi Tren
Sekitar 86 persen wisatawan Indonesia mempertimbangkan keberlanjutan, menunjukkan peluang besar bagi sektor pariwisata hijau dan ramah lingkungan.
Studi ini menunjukkan dinamika baru yang dapat menjadi peluang bagi industri pariwisata untuk berkembang lebih lanjut di masa depan.