img
:::

Penduduk Aborigin Taiwan Ikut Berpartisipasi dalam Indigenous Peoples Economic and Trade Cooperation Arrangement Pertama

Murid-murid suku Aborigin dari SD Taiwu di Pingtung (屏東泰武國小). Sumber: Yuan Eksekutif
Murid-murid suku Aborigin dari SD Taiwu di Pingtung (屏東泰武國小). Sumber: Yuan Eksekutif

Menurut sebuah berita yang telah dilansir Asosiasi Suku Aborigin, Asosiasi Suku Aborigin (原住民族委員會) menyatakan dukungan mereka terhadap Indigenous Peoples Economic and Trade Cooperation Arrangement (IPETCA). Lembaga tersebut juga menjadi perwakilan Taiwan untuk menyerahkan dokumen tersebut, yang juga ditandatangani oleh Selandia Baru, Australia, dan Kanada. IPETCA ditandatangani dengan maksud memberikan dukungan pada perkembangan kegiatan perdagangan penduduk Aborigin di seluruh dunia.

Baca juga: Mendapat Penghargaan : Guru di Kota Taoyuan Membawa Siswa Meneliti “Isu Pekerja Migran"

IPETCA (Indigenous Peoples Economic and Trade Cooperation Arrangement) adalah perjanjian multilateral non-pemerintah pertama di dunia yang terfokuskan pada isu ekonomi para penduduk suku Aborigin. Perjanjian tersebut adalah platform dan jaringan untuk mendukung perkembangan perdagangan dan investasi suku Aborigin yang dicetuskan oleh pemerintah Selandia Baru dalam APEC 2021. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan perkembangan ekonomi inklusif, dan menjadi dukungan bagi semua penduduk suku Aborigin di wilayah Asia Pasifik.

Suku Maori dari Selandia Baru. Sumber: foto diambil dari Pixabay

Suku Maori dari Selandia Baru. Sumber: foto diambil dari Pixabay

Baca juga: Siswa Penduduk Baru dan Sang Ibu Hidup Bersama, Bekerja Keras Mendapatkan Beasiswa dari Universitas National Taiwan

Ketua Komisi Asosiasi,  Icyang (夷將) menyatakan bahwa Asosiasi Suku Aborigin akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ekonomi untuk mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam IPETCA, dan akan mewakili Taiwan untuk menyerahkan surat kesediaan ke pemerintah Selandia Baru. IPETCA akan secara resmi akan berlaku setelah empat negara pendiri (Taiwan, Selandia Baru, Australia dan Kanada) menyerahkan surat kesediaan masing-masing.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading