Amerika Serikat dilanda wabah listeria yang menyebabkan 28 warga dirawat di rumah sakit dan dua meninggal dunia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengaitkan wabah ini dengan konsumsi daging deli, yaitu daging matang yang diiris untuk sandwich dan makanan ringan lainnya.
New York mencatat jumlah kasus terbanyak, diikuti oleh Maryland, Illinois, Georgia, dan beberapa negara bagian lainnya. CDC menyatakan bahwa angka kasus sebenarnya kemungkinan lebih tinggi, sebab beberapa orang mungkin sembuh tanpa menjalani tes listeria.
CDC dan mitra seperti Dinas Inspeksi dan Keamanan Pangan USDA (USDA-FSIS) sedang menyelidiki sumber pasti dari wabah ini. Banyak pasien melaporkan mengonsumsi daging deli yang diiris di toko kelontong, termasuk kalkun, liverwurst, dan ham.Listeria mewabah terkait dengan konsumsi daging olahan.
Kasus-kasus terjadi antara 29 Mei hingga 5 Juli, dengan usia pasien antara 32 hingga 94 tahun, rata-rata 75 tahun. Sekitar 72 persen pasien berkulit putih, 23 persen berkulit hitam, dan 5 persen orang Asia.
Listeriosis adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri *Listeria monocytogenes*. Infeksi ini bisa menjadi listeriosis invasif jika bakteri menyebar di luar usus. Gejala parah biasanya muncul antara satu hingga empat minggu setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi, tetapi bisa juga muncul lebih cepat atau hingga 70 hari kemudian. Sekitar 1.600 orang terinfeksi listeriosis tiap tahun dengan sekitar 260 kematian.
Orang yang paling berisiko adalah ibu hamil, bayi baru lahir, lansia, dan mereka dengan sistem kekebalan lemah. CDC menyarankan mereka yang berisiko untuk menghindari daging deli yang diiris kecuali jika dipanaskan hingga 165 derajat Fahrenheit.