Tahun 2022 akan segera berakhir, dan tanggal 22 Desember merupakan hari raya istimewa bagi masyarakat Indonesia, mengungkapkan rasa syukur dan bakti yang terdalam dengan merayakan Hari Ibu. Pos Layanan Kabupaten Yunlin dari Brigade Urusan Distrik Selatan dari Departemen Imigrasi memanfaatkan kesempatan kursus pendidikan keluarga dan publisitas hukum bagi imigran baru untuk membawa imigran baru Indonesia dan anak-anak mereka yang berpartisipasi dalam kelas prakarya bunga mawar untuk ibu mereka, menuliskan kartu ucapan terima kasih, serta memainkan permainan tradisional anak-anak Indonesia. Dengan ini, anak-anak generasi kedua baru dapat lebih memahami budaya tradisional negara asal orang tua mereka, dan juga mengobati kerinduan para imigran baru terhadap kampung halamannya.
Hari Ibu Indonesia berbeda dengan Taiwan yang merayakan Hari Ibu dengan bunga anyelir pada hari Minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya.Untuk memperingati hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia ke-1 tahun 1928, Hari Ibu Indonesia rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 22 Desember dengan bunga mawar merah jambu, sebagai simbol Perwakilan Hari Ibu.
Imigran baru yang mengikuti kursus pada hari itu, selain para imigran yang baru imigrasi ke Taiwan, juga telah berada di Taiwan selama lebih dari 10 tahun, dan memiliki generasi kedua yang menggemaskan. Semua orang membuat mawar bersama dan menulis kartu ucapan terima kasih , dan memberikannya kepada istri atau ibunya, teman warga baru Ahong mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan nada hangat dan penuh kasih: "Istri saya telah bekerja keras selama ini, selamat Hari Ibu."
Selain itu, kegiatan ini juga akan memainkan permainan tradisional anak-anak Indonesia "memancing botol". Orang yang mengikatkan tali di pinggang dan menggantung paku di tali tersebut, kemudian berhasil memasukkannya ke dalam botol dengan keseimbangan, akan memenangkan permainan ini. Gelak tawa tak henti-hentinya membuat warga baru Indonesia merasakan suasana kampung halaman yang langka.
Chen Junxuan, direktur Stasiun Layanan Kabupaten Yunlin, mengatakan bahwa pendidikan keluarga setiap bulan dan kursus publisitas hukum yang diadakan oleh stasiun adalah untuk membantu imigran baru beradaptasi dengan kehidupan baru di Taiwan lebih cepat. Kali ini guru Sally yang jago tari tradisional Indonesia direkrut khusus untuk berbagi mengenai seni dan budaya Indonesia, agar warga baru bisa mengatasi hambatan bahasa dan budaya, belajar ilmu baru dan memperluas ilmunya melalui kegiatan.