SMPN 60 Bandung, sebagai sekolah di salah satu kota besar, sudah berdiri selama 6 tahun namun masih belum memiliki gedung sendiri. Kegiatan belajar mengajar masih menumpang di gedung SD, dan bahkan tidak semua murid tertampung. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Meski anggaran besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lain, pemerintah tetap enggan membangun gedung sekolah yang merupakan fasilitas penting bagi pendidikan. Padahal pendidikan adalah penentu masa depan bangsa.
Dalam sistem kapitalisme, pendidikan bukan prioritas karena tidak menghasilkan pemasukan bagi negara. Sebaliknya, pendidikan dianggap sebagai beban anggaran sehingga sering diabaikan. Hasilnya, rakyat yang menjadi korban karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap individu. Berbeda dengan sistem Islam yang menjadikan pendidikan sebagai pilar penting dalam membangun peradaban. Negara dalam Islam bertanggung jawab penuh untuk memenuhi seluruh kebutuhan rakyat, termasuk menyediakan sarana pendidikan terbaik. Dengan sistem ini, tidak akan ada kondisi miris seperti yang terjadi pada SMPN 60 Bandung.