img
:::

Perjalanan Ajaib Natal: Pelajari Cerita di Baliknya untuk Memberikan Natal yang Lebih Bermakna bagi Anak-anak Anda!

Sebelum Natal tiba, orang tua dapat mengajak anak-anak untuk mengenal asal-usul dan tradisi Natal, sehingga mereka dapat memahami kebahagiaan dan makna budaya dari hari raya ini sebelum menerima hadiah. (Gambar/sumber:  Heho)
Sebelum Natal tiba, orang tua dapat mengajak anak-anak untuk mengenal asal-usul dan tradisi Natal, sehingga mereka dapat memahami kebahagiaan dan makna budaya dari hari raya ini sebelum menerima hadiah. (Gambar/sumber: Heho)

Natal Segera Tiba! Pada tanggal 25 Desember setiap tahun, anak-anak paling menantikan kejutan hadiah dari "Sinterklas". Namun, sebelum membuka hadiah, mengapa orang tua tidak mengajak anak-anak untuk mengenal asal usul Natal, tradisi, dan cara unik perayaan di berbagai negara di dunia? Hal ini dapat membantu anak-anak memahami makna mendalam dari Natal dan menjadikan hari istimewa ini lebih bermakna.

Kata "Christmas" berasal dari dua kata, yaitu Christ dan mass, yang berarti "Kristus" dan "Misa", melambangkan kelahiran Sang Juru Selamat. Hari ini menjadi simbol waktu yang indah untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kebahagiaan, terutama di negara-negara Barat. Fakta menarik lainnya adalah singkatan "X'mas", di mana huruf "X" berasal dari bahasa Yunani "Ch", yang mewakili Kristus.

Sinterklas yang kita kenal sebagai pria tua baik hati yang mengendarai kereta rusa kutub untuk membagikan hadiah kepada anak-anak di seluruh dunia, sebenarnya berasal dari Turki di Eropa Tengah, bukan dari negeri bersalju Finlandia! Sinterklas terinspirasi dari Santo Nikolas, seorang uskup Kristen pada abad ke-4 yang pernah melemparkan koin emas ke dalam kaus kaki keluarga miskin melalui cerobong asap. Kisah ini menjadi asal usul tradisi Sinterklas memberikan hadiah melalui cerobong asap seperti yang kita kenal saat ini.

Pohon Natal yang indah merupakan simbol kehidupan abadi. Bintang di puncak pohon melambangkan Bintang Betlehem yang memandu kelahiran Yesus. Pohon Natal yang dihiasi pita, lampu, dan mainan menambah suasana meriah dalam rumah. Karangan bunga Natal yang terbuat dari tanaman hijau seperti holly dan mistletoe, serta bunga poinsettia merah (dikenal juga sebagai bunga Natal), menjadi bagian dekorasi yang tak tergantikan. Kini, dekorasi plastik mulai menggantikan tanaman asli, namun kegembiraan yang dihadirkan tetap sama.

Santapan Natal selalu menjadi sorotan dengan berbagai hidangan lezat. Ayam kalkun panggang menjadi sajian klasik di negara-negara Barat. Di Prancis, mereka merayakan dengan kue batang kayu (Bûche de Noël), sementara orang Jerman menyukai kue jahe tradisional. Budaya kuliner Natal di setiap tempat berbeda, namun semuanya membawa kehangatan dan kebahagiaan keluarga.Natal awalnya muncul sebagai hari raya bagi umat Kristiani untuk memperingati kelahiran Yesus. Umat Kristiani di seluruh dunia biasanya mengadakan kebaktian khusus pada hari ini. (Gambar/sumber: Heho)

5 Tradisi Perayaan Natal Unik di Dunia

Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam merayakan Natal, ajak anak-anak untuk bersama-sama mengenal kebiasaan uniknya

  • Inggris: Orang Inggris bermain Christmas cracker, sebuah tabung kecil berisi mainan dan lelucon lucu, dan menikmati pertunjukan teater komedi Natal yang disebut pantomime.
  • Ceko: Orang Ceko menggunakan apel dan timah cair untuk meramal masa depan. Jika memotong apel dan melihat pola bintang, itu menandakan keberuntungan. Bentuk timah cair dalam air juga digunakan untuk meramal nasib.
  • Jerman: Anak-anak Jerman membuat hadiah sendiri untuk diberikan kepada orang tua, menciptakan tradisi Natal yang hangat. Pada hari Natal, mereka makan malam bersama keluarga, dan keesokan harinya mengunjungi kerabat, seperti tradisi Tahun Baru Imlek di Tiongkok.
  • Filipina: Filipina memiliki musim Natal terpanjang di dunia, dimulai dari 16 Desember dengan misa tengah malam, diikuti dengan pesta perayaan. Anak-anak juga dapat menerima hadiah dari pastor, menciptakan pengalaman Natal yang menyenangkan.
  • Australia: Di Australia, Natal jatuh pada musim panas. Sinterklas mengenakan pakaian merah dan berselancar di pantai, serta menghadiri pesta BBQ, menciptakan suasana perayaan yang unik.

Di Taiwan, meskipun Natal tidak memiliki akar tradisional seperti di negara Barat, tetap dirayakan dengan kehangatan dan kegembiraan. Orang tua dapat membawa anak-anak ke pasar Natal, melihat pohon Natal yang dihias indah, atau menyiapkan makan malam Natal yang meriah. Dengan memahami asal usul dan tradisi Natal di seluruh dunia, hari ini bukan hanya momen menerima hadiah, tetapi juga kesempatan terbaik untuk menciptakan kenangan indah bersama keluarga.

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading