Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan sebanyak 137 pedagang pasar tradisional dinyatakan positif covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan pemeriksaan kesehatan swab test dangan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan di 18 pasar tradisional yang ada di Ibu Kota. Widya menyampaikan jumlah ini saat rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, pada Kamis.
Ia menyebutkan ada 1.198 orang yang diperiksa, namun yang terbukti terpapar Covid-19 sebanyak 137 pedagang. Berdasarkan data, jumlah kasus positif tertinggi dari pedagang di Pasar Induk Kramat Jati dengan 49 orang. Lalu diikuti dari pedagang Pasar Perumnas Klender dengan 18 orang. Kemudian di Pasar Serdang dan Pasar Rawasari ada 14 orang, dari Pasar Tanah Abang ada 13 pedagang yang dinyatakan positif dan pasar lainnya. Widyastuti mengklaim Dinkes DKI aktif melakukan pelacakan atau tracing dengan melakukan pemeriksaan kesehatan seperti swab test ke pedagang-pedagang yang ada di Ibu kota.
"Sebenarnya kalau ada kasus konfirm, sejak awal kita sudah lakukan tracing di suatu area di pasar tersebut. Untuk yang sekarang agresif itu pada saat masa pelonggaran plus ada pemetaan daerah yang berpotensi rawan," tutupnya.
Berikut daftar pasar dan jumlah pedagang yang tertular corona:
Pasar Grogol: 1 orang.
Pasar Puri Indah: 1 orang.
Pasar Obor Gedong: 1 orang.
Pasar Embrio Makasar: 1 orang.
Pasar Induk Kramat Jati: 49 orang.
Pasar Perumnas Klender: 18 orang.
Pasar Kompleks Koja: 1 orang.
Pasar Pasar Minggu: 3 orang.
Pasar Kedip Kelurahan Kebayoran Lama Selatan: 2 orang.
Pasar Lenteng Agung: 2 orang.
Pasar Thamrin City Kelurahan Kebon Melati: 2 orang.
Pasar Tanah Abang: 13 orang.
Pasar Timbul Kelurahan Kartini: 2 orang.
Pasar Sabeni Kelurahan Kebon Melati: 3 orang.
Pasar Gondangdia: 1 orang.
Pasar Serdang: 14 orang.
Pasar Petojo Enclek: 9 orang.
Pasar Rawasari: 14 orang.
Sumber:Kompas