Terong dikenal sebagai "Sayuran Umur Panjang Kaisar" karena kandungan nutrisinya yang kaya, membantu memperlambat penuaan dan mengontrol tekanan darah. Menurut data dari Badan Pertanian, terong hadir dalam berbagai bentuk dan warna, termasuk panjang, bulat, dan kerdil, dengan warna mulai dari putih, hijau hingga ungu tua dan merah keunguan. Jenis yang paling umum di Taiwan adalah terong panjang merah keunguan.
Pengenalan Varietas dan Asal
Varietas utama terong meliputi "Terong Yanzhi" dan "Terong Mazhi." Terong Yanzhi memiliki panjang sekitar 25 hingga 35 cm, terutama ditanam di musim semi dan musim dingin di Kaohsiung dan Pingtung, dengan tekstur halus dan lembut. Terong Mazhi, melimpah di musim panas dan gugur, dapat mencapai panjang 40 hingga 45 cm dan dikenal karena rasa manisnya, dengan area produksi utama di Changhua. Keduanya cocok untuk dikukus, direbus, atau hidangan dingin.
Selain itu, "terong Jepang" yang diproduksi pada musim panas dan musim gugur terkenal dengan buahnya yang bulat pendek dan rasanya yang elastis, cocok untuk hidangan barbekyu atau tempura.
Varietas terong yang dipanen berbeda setiap musim. Misalnya, 'Terong Rouge' dipanen pada musim semi dan musim dingin, sedangkan 'Terong Mazhi' dipanen pada musim panas dan musim gugur
Tips Memasak untuk Menjaga Warna
Terong cenderung menghitam saat dimasak. Badan Pertanian merekomendasikan dua metode untuk mempertahankan warna ungu cerahnya. Pertama, goreng sebentar terong pada suhu 160-180°C selama sekitar 40 detik sebelum melanjutkan dengan langkah memasak lainnya. Metode kedua adalah dengan merebus terong selama 1-2 menit dalam air mendidih.
Nilai Gizi dari Perspektif Medis
Dokter Wei Shih-Hang menunjukkan bahwa terong kaya akan "rutin" (vitamin P), yang membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengontrol tekanan darah, dan memperlambat penuaan. Rutin, sejenis flavonoid, juga bermanfaat dalam mencegah aterosklerosis.