Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengusulkan pembentukan platform bersama untuk berbagi informasi mengenai kapasitas produksi perusahaan di bidang alat kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kehadiran platform ini diharapkan dapat memungkinkan perusahaan di berbagai negara untuk saling bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas produksi alat kesehatan dan obat-obatan bagi penanganan Covid-19, termasuk melalui skema produksi bersama. "Kepercayaan masyarakat dunia pada prinsip-prinsip multilateralisme hanya akan terwujud apabila kerja sama multilateral dapat membawa manfaat konkret bagi penduduk dunia," kata Retno
Ia menyampaikan hal tersebut saat pertemuan telekonferensi pada forum International Coordination Group on Covid-19 (ICGC), Selasa. Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan pentingnya penyediaan obat-obatan penanganan Covid-19 yang merata. Menurut dia, pengobatan Covid-19 semestinya dapat dijangkau harganya oleh seluruh negara, terutama negara berkembang. Selain itu, Retno Marsudi juga meminta agar seluruh negara dapat memberikan perhatian besar kepada perempuan dalam penanganan Covid-19 ini. Tak hanya dalam aspek perlindungan, tetapi juga pemberdayaan. "Pemberdayaan perempuan adalah bagian dari solusi bagi penanganan Covid-19. Hal ini antara lain ditunjukkan dari kontribusi pekerja medis perempuan, yang merupakan 70 persen dari keseluruhan pekerja medis dunia," ujarnya.
Untuk diketahui, ICGC merupakan suatu kelompok kerja sama antar-negara lintas kawasan yang bertujuan memperkuat koordinasi internasional bagi penanganan pandemi Covid-19 serta mengelola dampak ekonomi sosial yang ditimbulkan. Pertemuan kemarin diikuti oleh sejumlah menteri luar negeri, antara lain dari Afrika Selatan, Australia, Brazil, Inggris, Jerman, Maroko, Perancis, Peru, Singapura, Turki, dan Kanada sebagai fasilitator.
Sumber:Kompas