Pada tanggal 9 Juli, CDC mengumumkan penambahan sejumlah 36 kasus positif, terdiri dari 32 kasus impor dan 4 kasus lokal. Selain itu, terdapat penambahan 12 kasus kematian.
9 Juli: Penambahan Sejumlah 36 Kasus Positif, Terdiri Atas 4 Kasus Impor dari Turki, Amerika dan Ceko, dan 32 Kasus Lokal. Sumber: CDC
CDC mengumumkan bahwa penambahan 32 kasus lokal hari ini (di antaranya 13 kasus yang dinyatakan positif selama masa isolasi di rumah atau setelah selesai masa isolasi),terdiri dari 17 kasus laki-laki dan 15 kasus perempuan dalam rentang usia sekitar 5 sampai 70 tahun yang jatuh sakit antara tanggal 1 Juli hingga 8 Juli 2021. Kota Taipei menduduki posisi teratas dari segi wilayah dengan penambahan kasus terbanyak, yaitu dengan jumlah 19 kasus. Selanjutnya 11 kasus di New Taipei, 2 kasus di Taoyuan. 14 kasus telah diketahui sumber penularannya, sementara ada 1 kasus yang sumber penularan masih belum diketahui dan 17 kasus yang sedang diselidiki. Semua informasi terkait sumber penularan masih diselidiki.
Penambahan sejumlah 12 kasus kematian yang diumumkan, terdiri dari 8 kasus laki-laki dan 4 kasus perempuan dalam rentang usia 40 sampai 80 tahun lebih. Sejumlah kasus tersebut jatuh sakit antara tanggal 12 Mei hingga 4 Juli, dinyatakan terinfeksi antara tanggal 16 Mei hingga 7 Juli, dan meninggal dunia antara tanggal 30 Juni hingga 8 Juli.
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) menunjukkan bahwa kasus yang dikonfirmasi baru-baru ini telah dibebaskan dari isolasi. Di antara 13,929 kasus yang dikonfirmasi yang diumumkan dari 11 Mei hingga 7 Juli, 11,536 kasus telah dibebaskan, dan jumlah orang yang telah dibebaskan dari karantina telah mencapai 82,8% dari kasus yang dikonfirmasi.
CECC menyatakan, 4 kasus impor yang bertambah hari ini adalah kasus 15270, seorang wanita asal Taiwan yang berusia sekitar 60 tahun. Wanita ini pulang ke Taiwan pada tanggal 25 Juni dari Turki, dan juga memiliki laporan tes negatif dalam waktu 3 hari sebelum penerbangan. Ia masuk ke hotel karantina setelah tiba di Taiwan. Sebelum berakhir masa karantina, pada tanggal 7 Juli ia melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif hari ini. Kasus ini tidak menunjukkan gejala selama di Taiwan dan juga tidak ada kontak dengan orang lain selama masa karantina, oleh karena itu tidak ada kontak yang terdaftar. Kasus 15283, seorang wanita asal Taiwan yang berusia sekitar 30 tahun. Ia pulang ke Taiwan pada tanggal 7 Juli dari Amerika, dan juga memiliki laporan tes negatif dalam waktu 3 hari sebelum penerbangan. Setelah tiba, dilakukan pemeriksaan di bandara dan dinyatakan positif hari ini. Kasus ini tidak menunjukkan gejala selama di Taiwan, dan akan ada total 6 penumpang yang akan dimasukkan ke dalam daftar isolasi mandiri. Kasus 15289 dan 15290 keduanya adalah wanita asal Taiwan yang berusia sekitar 20 tahun. Mereka pulang ke Taiwan pada tanggal 7 Juli dari Ceko, dan juga memiliki laporan tes negatif dalam waktu 3 hari sebelum penerbangan. Setelah tiba, dilakukan pemeriksaan di bandara dan dinyatakan positif hari ini. Keduanya tidak menunjukkan gejala selama di Taiwan. Kontak terkait masih dalam proses pemeriksaan.
Menurut pendataan CDC, total kasus COVID-19 yang telah dilaporkan di Taiwan sampai hari ini telah mencapai 1,582,844 kasus, termasuk 1,566,436 kasus yang dikesampingkan dan 15,185 kasus positif terinfeksi. Adapun jumlah kasus positif tersebut terdiri atas 13,935 kasus lokal; 1,197 kasus penularan luar negeri; 36 kasus kapal Dunmu; 2 kasus penularan mesin bandara; 1 kasus penularan tanpa sebab; dan 14 kasus yang masih dalam pemeriksaan. Total 105 kasus dihapus sebagai nomor kosong. Sejak tahun 2020, telah dilaporkan ada total 730 kasus kematian, di mana 722 kasus merupakan kasus lokal. Di mana kasus kematian ini terdiri dari 367 kasus di New Taipei, 277 kasus di Taipei, 24 kasus di Keelung, 21 kasus di Taoyuan, 12 kasus di Changhua, 8 kasus di Hsinchu, 4 kasus di Taichung, masing-masing 2 kasus di Yilan, Miaoli dan Hualien, masing-masing 1 kasus di Taitung, Yunlin, Kaohsiung; 8 kasus lainnya adalah imigrasi luar negeri.
CECC menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan, menutup mulut ketika batuk, dan memakai masker ketika bepergian. Masyarakat diingatkan untuk tidak sering bepergian atau berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang, untuk menghindari tempat ramai yang memiliki risiko penularan tinggi, dan secara aktif mematuhi peraturan pencegahan penularan yang telah ditetapkan demi keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat.
Baca juga: Hemat Satu Detik Lagi! LINE secara Resmi Mendukung “SMS Mekanisme Pendataan Terpadu”
