Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama atau Ahok baru saja dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Usai pertemuan, Ahok mengaku ditawari untuk masuk di BUMN. Langkah Menteri Erick ternyata mendapat sambutan positif dari menteri perekonomian Presiden Joko Widodo. Ahok dinilai masuk kalangan profesional yang eligible untuk mengurus BUMN.
Salah satu pujian berasal dari Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang berkata Ahok memiliki kapabilitas yang bagus. Sentimen positif juga diungkapan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, meski ia tak eksplisit menyebut nama Ahok. Ia menilai kalangan profesional memang boleh terlibat mengurus BUMN.
"Ini kita bicara profesional jadi kita tidak sebut nama. Sekarang ada beberapa profesional yang duduk di BUMN, seperti Telkom. Jadi itu bukan sesuatu yang baru," ucap Airlangga.
Ahok sendiri belum mau membocorkan BUMN mana yang akan dia kelola. Ia juga mengaku belum tahu jabatan yang akan ia dapatkan. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menyambangi kantor Kementerian badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Medan Merdeka Selatan, Rabu pagi.
Ahok datang mengenakan kemeja batik cokelat pada pukul 09.38 WIB dan langsung naik lift untuk bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Ahok keluar dari gedung pukul 10.50 WIB. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam tersebut membahas tawaran Menteri Erick kepada Ahok untuk menjabat di salah satu BUMN.
Untuk jabatan atau posisinya, Ahok belum tahu akan ditempatkan dimana, begitu pula penempatan BUMNnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Rabu.
"Kalau buat negara, ya, saya mau. Apa saja untuk negara, saya mau," ujarnya singkat saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Meski demikian, Ahok sendiri belum tahu akan ditunjuk menjabat apa dan BUMN mana. Perihal penetapan dirinya masuk BUMN, Ahok menyatakan kemungkinan hal itu dilakukan Desember mendatang.
"Untuk itu (waktu), saya nggak tahu, mungkin Desember. Nanti tanya pak Menteri, ya," ujarnya.
Sementara, pertemuan bersama Menteri BUMN dilakukan selama sekitar 1,5 jam, dari pukul 09.38 WIB hingga pukul 10.50 WIB.
Dikutip:BeritaLiputanEnam