Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit baru-baru ini mengumumkan kasus kematian demam berdarah Taiwan yang pertama tahun ini. Hingga 24 Juli tahun ini, Taiwan telah melaporkan total 630 kasus infeksi demam berdarah.
Hilangkan potensi sumber perkembangbiakan demam berdarah.
(Sumber foto : CDC)
Selain kasus kematian lokal pertama demam berdarah, menurut statistik dari CDC, total ada 75 kasus impor tahun ini, dan negara yang terjangkit adalah Thailand (19 kasus), Indonesia (16 kasus), Malaysia (15 kasus), dan Vietnam (9 kasus). , Filipina (5 kasus), Maladewa (4 kasus), India (3 kasus), Bangladesh (1 kasus), Laos (1 kasus), Tiongkok (1 kasus) dan Myanmar ( 1 kasus).
Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah besar nyamuk vektor setelah hujan, masyarakat diminta untuk membersihkan lingkungan rumah terlebih dahulu, dan mencegah pertumbuhan nyamuk aedes aegypti.
Jika masyarakat merasakan gejala yang dicurigai demam berdarah, seperti demam, sakit kepala, nyeri rongga mata bagian belakang, nyeri otot dan persendian, dll., harap segera mencari perawatan medis dan menginformasikan riwayat perjalanan kepada dokter.
Cari pertolongan medis sesegera mungkin ketika mereka memiliki gejala yang diduga demam berdarah.
(Sumber foto : CDC)
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga mengingatkan bahwa wabah demam berdarah di negara-negara tetangga Asia Tenggara dan Asia Selatan sedang meningkat, di antaranya Kamboja terus meningkat akhir-akhir ini, sementara Thailand dan Laos berada pada titik tertinggi, dan lebih tinggi dari periode yang sama dalam beberapa tahun terakhir Kasus telah dilaporkan di seluruh Indonesia. Di puncak musim liburan musim panas akhir-akhir ini, masyarakat juga diingatkan untuk memperhatikan pencegahan demam berdarah saat bepergian ke luar negeri.
Artikel lainnya : Survei Kebutuhan Hidup Imigran Baru Tahun 2023 Oleh Departemen Imigrasi Akan Dimulai