img
:::

Krisis Tenaga Kerja, Perusahaan Perekrut Bersaing Menaikkan Gaji Awal hingga Hampir NT$ 40.000

Survei yang dilakukan oleh Bank Tenaga Kerja menunjukkan bahwa sebanyak 94% perusahaan berniat merekrut karyawan sebelum Tahun Baru Imlek tahun depan.  (Sumber foto : Freepik)
Survei yang dilakukan oleh Bank Tenaga Kerja menunjukkan bahwa sebanyak 94% perusahaan berniat merekrut karyawan sebelum Tahun Baru Imlek tahun depan. (Sumber foto : Freepik)

Pasar tenaga kerja di Taiwan terus menghadapi situasi kekurangan tenaga kerja, seperti yang terungkap dalam survei yang baru-baru ini diumumkan oleh bank tenaga kerja terkemuka. Meskipun kuartal keempat biasanya merupakan musim lowongan pekerjaan, sebanyak 94% perusahaan berencana merekrut pekerja sebelum perayaan Tahun Baru Imlek tahun depan, dengan rata-rata gaji mendekati NT$40.000, mencapai rekor tertinggi dalam 11 tahun.

Survei yang dilakukan oleh Bank Tenaga Kerja menunjukkan bahwa sebanyak 94% perusahaan berniat merekrut karyawan sebelum Tahun Baru Imlek tahun depan.

(Sumber foto : Freepik)

Menurut hasil survei oleh bank tenaga kerja tersebut, sebanyak 92,8% pekerja saat ini akan mempertimbangkan untuk pindah pekerjaan sebelum perayaan Tahun Baru Imlek tahun depan, angka tersebut merupakan rekor tertinggi dalam 11 tahun terakhir. Secara spesifik, tiga industri yang paling diminati untuk perpindahan pekerjaan adalah teknologi, perhotelan, dan keuangan.

Dari segi perusahaan, sebanyak 94% perusahaan menyatakan memiliki rencana perekrutan sebelum perayaan Tahun Baru Imlek tahun depan, mencapai rekor tertinggi dalam sembilan tahun terakhir. Rata-rata gaji yang ditawarkan oleh perusahaan adalah NT$ 39.115, meningkat dari NT$ 38.126 pada tahun sebelumnya, dengan kenaikan sebesar NT$ 989 atau 2,6%, juga mencapai rekor tertinggi dalam 11 tahun terakhir.

Para analis dari bank tenaga kerja menyatakan bahwa alasan perusahaan melakukan rekrutmen lebih awal adalah tidak hanya karena masalah kekurangan pekerja yang sudah ada, tetapi juga untuk mengantisipasi lonjakan resignasi setelah perayaan Tahun Baru Imlek tahun depan.

Artikel lainnya : Perusahaan Mempekerjakan Tenaga Kerja Paruh Baya dan Lansia untuk Mengatasi Masalah Krisis Tenaga Kerja

Berita Populer

回到頁首icon
Loading