[Berita Global untuk Penduduk Baru] Pertama kalinya pada tahun 2021 "Pusat Layanan Keluarga Penghuni Baru Fengshan" dari Dinas Sosial Pemerintah Kota Kaohsiung akan menyediakan pengajaran meningkatkan keamanan siber anak-anak untuk anak-anak generasi kedua penduduk baru yang masih sekolah. Melalui game online, simulasi serangan keamanan siber, jebakan belanja konsumen, dll. Mengajarkan dan mempelajari pengetahuan tentang keamanan siber untuk menghindari pelanggaran hukum atau penipuan.
Baca juga: Kota Taipei menyediakan 10 stasiun vaksinasi, silahkan mendaftar di tempat
Popularitas Internet telah menyebabkan kebocoran informasi pribadi atau penipuan konsumsi online. Sumber: Pixabay
Seiringnya popularitas ponsel pintar, anak-anak sering menggunakan perangkat lunak kencan, grup sosial, dan platform siaran langsung di internet. Anak-anak juga bisa merekam video sendiri dan mengunggahnya ke internet. Akan ada informasi yang mudah dikenali, seperti seragam sekolah, yang akan menyebabkan informasi pribadi bocor atau terkena penipuan pembelian online. Kali ini, saya mengundang Xu Didi (許棨堤), selaku petugas bagian pertahanan dari kantor polisi, untuk mendemonstrasikan dan menggunakan kasus untuk menjelaskan bagaimana penipuan online mendapatkan informasi pribadi, bagaimana menangani perselisihan tentang nilai/ sesuatu yang berharga tersimpan dalam permainan , dan mengidentifikasi jebakan di internet.
Dinas Sosial Kota Kaohsiung membantu anak-anak penduduk baru untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang penggunaan Internet. Sumber: Dinas Sosial Pemerintah Kota Kaohsiung
Dinas Sosial menyatakan bahwa serangan di internet sering terjadi kapan saja, tetapi jaman modern sekarang internet juga digunakan setiap hari. Terutama anak-anak lebih sering main game online, belanja online, dan kencan online, dan secara tidak sadar, hak - hak sudah mengalami kerusakan. Dinas Sosial bekerja sama dengan Asosiasi Pengembangan Komunitas Tongling-komunitas Distrik Dashu mengajar anak-anak untuk mengidentifikasi bahaya, tidak menerima undangan dari kelompok yang tidak dikenal, cara menolak, dll, semua memerlukan latihan, dan mengajar anak-anak untuk membuat garis batas yang aman. Agar anak - anak keluarga penduduk baru dapat membangun lingkungan jaringan yang lebih aman.