Museum Opera Pingtung baru-baru ini meluncurkan "Pameran Spesial Wayang Kulit Indonesia X Taiwan", dengan wayang kulit Indonesia sebagai protagonis, dan wayang kulit Taiwan berinteraksi satu sama lain, sehingga wayang kulit dari dua tempat dapat menampilkan gaya yang berbeda di pertunjukan yang sama. Pengerjaan dan gaya yang menarik juga membuat pemirsa memahami budaya Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, disebut dengan Wayang Kulit. Wayang berarti bayangan dan jiwa. Wayang kulit sering ditemukan di Jawa dan Bali. Sebagian besar plotnya didasarkan pada dua epos India "Mahabharata" dan "Ramayana", dan cerita pertunjukannya sangat dipengaruhi oleh agama. Wayang kulit merupakan salah satu bentuk pertunjukan teater yang cukup unik di Indonesia, selain bersifat seremonial juga merupakan sumber dari berbagai kesenian.
Wayang kulit Indonesia menghibur, musikal, dan mengandung makna spiritual. Menyaksikan wayang kulit tidak hanya dapat mengapresiasi kepiawaian pewayangan, dalang dan pemusik yang hebat, tetapi juga menyampaikan filosofi jiwa dan raga. Bentuk drama yang unik ini mewujudkan kepercayaan tradisional Indonesia dan karakteristik budaya yang kaya raya, serta berintegrasi erat dengan kehidupan bangsawan keraton dan rakyat awam.
Menurut Departemen Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Pingtung, pameran ini terdiri dari tiga belas wayang kulit Indonesia yang dikumpulkan oleh Museum Sejarah Kota Kaohsiung, dan beberapa wayang kulit Taiwan yang dikumpulkan oleh Departemen Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Pingtung. Berdasarkan cerita India "Ramayana " dan tema-tema lainnya, melalui tampilan wayang kulit yang indah, masyarakat serasa berada dalam kancah pementasan wayang kulit Indonesia, mengapresiasi pesona dan seni lukis bayangan, serta mempraktikkan kesetaraan budaya. Pameran akan berlangsung hingga 30 April, dan masyarakat dipersilakan berkunjung.