Peanut the Squirrel, seekor tupai terkenal di media sosial, dilaporkan disita dan dieutanasia oleh Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York (DEC). Penyitaan ini dilaporkan berawal dari sebuah laporan anonim, yang memicu kemarahan publik di media sosial. Beberapa pengguna daring menuduh seorang wanita asal Texas bernama Monica Keasler sebagai pelapor. Tuduhan tersebut muncul dari pengguna X bernama Tala Smith, yang mengklaim bahwa Keasler membanggakan laporannya di Facebook. Namun, DEC belum mengonfirmasi identitas pelapor, dan setelah kabar viral, disebutkan bahwa Keasler menghapus akun LinkedIn dan Instagram-nya.Peanut, seekor tupai yang disuntik mati oleh otoritas di AS yang buat gempar internet.
Menurut hukum Negara Bagian New York, semua hewan liar harus didaftarkan ke DEC sebelum dirawat sebagai hewan peliharaan. Meskipun telah tinggal bersama pemiliknya, Mark Longo dan istrinya Daniela, selama lebih dari tujuh tahun, Peanut belum terdaftar. Mark Longo menyatakan bahwa ia sedang dalam proses mendaftarkan Peanut sebagai hewan edukasi saat DEC menyita tupai tersebut bersama seekor rakun bernama Fred.
DEC mengklaim bahwa Peanut menggigit salah satu petugas saat penggerebekan dan dinyatakan positif rabies, sehingga kedua hewan tersebut harus dieutanasia. Peanut menjadi terkenal di media sosial dengan banyak penggemar karena aksi menggemaskannya bersama Mark Longo. Sejak kematiannya, kabar ini menimbulkan reaksi besar dari publik dan menarik perhatian figur terkenal seperti Donald Trump dan Elon Musk.