Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (6/5/2020) menguat tipis. Mengutip data Bloomberg pukul 09.23 WIB rupiah berada pada level Rp 15.078 per dollar AS atau menguat 2 poin (0,01 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 15.080 per dollar AS. Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pergerakan rupiah hari ini akan terdorong sentimen yang tarik menarik antara positif dan negatif.
"Sentimen pasar agak beragam hari ini. Terlihat dari harga aset-aset berisiko pagi ini, ada yang bergerak positif dan ada yang tertekan,” kata Ariston kepada Kompas.com. Ariston mengatakan, tekanan pada aset berisiko terjadi karena pasar masih khawatir mengenai dampak negatif wabah Covid-19 terhadap ekonomi global. Pasar juga mengkhawatirkan peningkatan wabah pasca pelonggaran lockdown. Selain itu ketegangan antara AS dan China juga menjadi kekhawatiran pasar karena bisa memicu perang dagang baru.
Sementara sentimen positif datang dari rebound-nya harga minyak mentah WTI yang sudah di atas 20 dollar AS per barel karena pemangkasan produksi sudah dimulai dan ini sebagai indikasi awal pulihnya demand. Pasar juga menyambut positif pelonggaran lockdown karena ekonomi akan aktif kembali. Dengan dua sentimen yang tarik menarik ini, Ariston memproyeksikan rupiah bakal bergerak tidak terlalu jauh dari penutupan kemarin yakni Rp 15.000 per dollar AS samoai dengan Rp 15.150 per dollar AS.
Sumber:Kompas