Asosiasi Peduli Wanita Asia Tenggara Kabupaten Penghu (澎湖縣東南亞婦女關懷協會) menyelenggarakan kegiatan "Perjalanan Setengah Hari Menikmati Keindahan Penghu" (澎湖之美-半日遊) membawa penduduk baru untuk mengunjungi pabrik Bola Cumi Jimawan (緝馬灣花支丸) di Xiyu (西嶼), dan mengundang staf dari Stasiun Layanan Departemen Imigrasi Kabupaten Penghu (移民署澎湖縣服務站) untuk mempromosikan pencegahan virus demam babi Afrika kepada penduduk baru. Asosiasi ini berkomitmen untuk menjaga kehidupan warga penduduk baru yang baru datang menikah ke Taiwan, dan membantu anak-anak penduduk baru dengan pembukaann kursus literasi budaya dan bimbingan akademik sehingga imigran baru dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam layanan sosial.
Asosiasi Peduli Wanita Asia Tenggara Kabupaten Penghu membantu penduduk baru untuk beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan. Sumber: Diambil dari Asosiasi Wanita Asia Tenggara
Ketua Asosiasi Peduli Wanita Asia Tenggara Chen Lilian (陳莉蓮) mengatakan bahwa agar para penduduk baru dapat memahami budaya rakyat Taiwan, menerima komisi untuk menangani layanan dan kegiatan terkait penduduk baru; menjaga keluarga penduduk baru yang kurang mampu. Biarkan keluarga yakin bahwa mereka dapat berpartisipasi dalam semua kegiatan, terlepas dari siapa yang datang awal atau belakangan asalkan tinggal di Taiwan semuanya merupakan satu keluarga. Melalui integrasi kelompok etnis ke dalam masyarakat Taiwan, berharap melalui upaya asosiasi ini penduduk baru dapat hidup bahagia di Penghu.
Stasiun Penghu dari Departemen Imigrasi mempromosikan pencegahan virus demam babi kepada penduduk baru. Sumber: Diambil dari Asosiasi Wanita Asia Tenggara
Acara ini juga mengundang Stasiun Layanan Kabupaten Penghu untuk mempromosikan virus demam babi Afrika, terus peduli dengan kehidupan penduduk baru di Taiwan, dan meningkatkan integrasi multikultural. Terutama mengingatkan kepada semua penduduk baru untuk mencegah pandemi bersama, untuk mencegah penyelundupan daging, semua orang harus mematuhi tiga kebijakan yaitu tidak mengimpor produk daging dari luar negeri secara ilegal, tidak membeli produk daging yang tidak diketahui asalnya secara online, dan tidak membuang sisa makanan saat menerima produk daging yang tidak diketahui asalnya, dan mematuhi langkah-langkah nasional untuk mencegah daging yang mengandung virus "Demam Babi Afrika" .