Pihak berwenang Yunani telah mengumpulkan lebih dari 100 ton ikan mati di dalam dan sekitar Pelabuhan Volos, Yunani tengah, yang dikaitkan dengan fluktuasi cuaca ekstrem. Kematian massal ikan air tawar ini memenuhi teluk yang terletak sekitar 320 kilometer sebelah utara Athena, menyebabkan dampak besar pada bisnis di sepanjang pesisir. Kamar Dagang Volos melaporkan bahwa aktivitas perdagangan turun hingga 80 persen akibat peristiwa ini.
Ikan-ikan yang mati berasal dari Danau Karla, yang dipulihkan pada tahun 2018 setelah dikeringkan pada awal 1960-an untuk mengatasi kekeringan. Wakil gubernur daerah Thessaly, Anna Maria Papadimitriou, mengungkapkan bahwa jutaan ikan mati tersebar sepanjang Danau Karla hingga 20 kilometer ke arah timur. Upaya besar sedang dilakukan untuk membersihkan ikan-ikan tersebut dari garis pantai dan sungai, melibatkan banyak kontraktor dan alat berat.Ratusan ton ikan air tawar yang mati memenuhi teluk yang terletak sekitar 320 kilometer di utara Athena.
Kematian ikan ini terjadi setelah banjir besar melanda Yunani tengah pada musim gugur 2023, diikuti oleh musim kemarau yang berkepanjangan. Wali Kota Volos mengkritik pemerintah regional karena dianggap lamban bertindak, sementara Kamar Dagang Volos berencana untuk mengambil tindakan hukum guna meminta ganti rugi atas kerugian bisnis. Situasi ini telah menimbulkan bau busuk yang menyengat di sepanjang pantai, memukul pariwisata dan ekonomi setempat.