King Abdi, seorang jebolan MasterChef Indonesia, melaporkan dugaan ujaran kebencian terhadap usaha kulinernya ke Polresta Malang. Laporan ini diajukan setelah Abdi menerima ulasan negatif dan dianggap menghina dari seorang pengguna bernama Bill Gusteau di Google Review.
Dalam ulasannya, Bill Gusteau menyebutkan bahwa sayap ayam dan ceker yang ia pesan di gerai King Abdi tidak memenuhi ekspektasinya, bahkan ia mengibaratkan makanan tersebut sebagai "makanan anjing." Ulasan ini dinilai Abdi bukan sekadar kritik, melainkan serangan yang dapat merusak reputasi usahanya, terutama dengan cara memberikan bintang satu di Google Review.
Abdi menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan menerima kritik yang membangun. Namun, menurutnya, kritik seharusnya disampaikan dengan cara yang tepat dan sopan. Ia juga menyayangkan tindakan Bill yang dinilai sengaja menjatuhkan usaha kecilnya tanpa alasan yang jelas dan berisi fakta yang tidak akurat.
“Kalau komplain disampaikan lewat pesan langsung (DM) ke saya pribadi, saya akan respons dengan baik. Tapi kalau Anda mengkritik makanan lewat Google Review dengan kata-kata yang tidak pantas, itu bisa menghancurkan usaha orang,” kata Abdi.
King Abdi juga mengungkapkan bahwa akun Bill Gusteau sering memberikan ulasan negatif terhadap sejumlah usaha kuliner lain, yang mayoritas adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebelum menempuh jalur hukum, Abdi sempat mencoba menghubungi Bill untuk meminta klarifikasi, namun tidak mendapat respons yang diharapkan. Sebagai gantinya, Bill justru mengirimkan pengacara untuk menangani kasus ini.
“Karena Anda ingin menyelesaikan masalah ini secara profesional, maka saya juga akan menghadapinya secara profesional. Biarkan hukum yang berjalan,” tutup Abdi dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya @kingabdi_jajanmercon.
