Dokter Gizi Ungkap Nutrisi tak Harus dari Makanan Mentah
Makanan bergizi dan seimbang adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh. Banyak orang beranggapan bahwa untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal, kita harus mengonsumsi makanan mentah. Namun, menurut dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.Ia menjelaskan bahwa meskipun memasak dengan suhu tinggi atau menggoreng dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam makanan, hal ini masih dapat diterima selama dilakukan dalam batas wajar. “Semakin lama dan panas proses memasak, pasti ada nutrisi yang rusak. Namun, kita tidak bisa memaksakan hanya makan makanan mentah karena bisa berdampak buruk pada kesehatan,” ujarnya.Bahkan, penyimpanan makanan dalam kulkas terlalu lama juga dapat menurunkan kandungan gizi. Oleh karena itu, yang terpenting adalah memastikan makanan tetap layak dikonsumsi dan memenuhi unsur "Isi Piringku", yang merupakan pedoman gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan Indonesia.Makanan bergizi seimbang adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.Konsep "Isi Piringku" menekankan bahwa dalam satu piring makanan, 50% harus terdiri dari buah dan sayur, sementara 50% lainnya terdiri dari karbohidrat dan protein. Selain itu, konsumsi gula, garam, dan lemak juga harus dibatasi, yaitu maksimal 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak goreng per hari.Dengan pola makan yang beragam dan seimbang, masyarakat dapat tetap mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa harus bergantung pada makanan mentah.