img
:::

Ikut Kegiatan Pelatihan Agensi Imigrasi Nasional di Luar Negeri, Chen Jing-Hua (陳靜華) Dapatkan Kesempatan Pulang ke Kamboja

Chen Jing-Hua (陳靜華), seorang warga generasi kedua penduduk baru, berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan Agensi Imigrasi Nasional di Luar Negeri. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)
Chen Jing-Hua (陳靜華), seorang warga generasi kedua penduduk baru, berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan Agensi Imigrasi Nasional di Luar Negeri. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah / Anunciata Trixie Peni

Berita Global untuk Penduduk Baru】dan Radio IC (saluran FM97.5, 新生報到-我們在台灣) bersama memulai sebuah serial yang menceritakan kisah-kisah menarik tentang kehidupan penduduk baru Taiwan. Kali ini, mereka mengundang seorang warga penduduk baru generasi kedua dari Kamboja, Chen Jing-Hua (陳靜華). Ketika sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, Chen Jing-Hua berpartisipasi dalam kegiatan “Program Pelatihan Anak-anak Penduduk Baru di Luar Negeri” (新住民子女海外培力計畫) yang diselenggarakan oleh Agensi Imigrasi Nasional (移民署). Pada saat itu, Chen Jing-Hua dan ibunya bersama pulang ke Kamboja. Pada waktu itu, ia pun mulai menyadari perbedaan budaya antara Taiwan dan Kamboja serta mendapatkan banyak pengalaman baru yang tak terlupakan.

 

Saat memikirkan Asia Tenggara, pikiran banyak orang akan langsung terarah ke “rasa asam” dan “rasa pedas”. Namun, ketika Chen Jing-Hua pergi ke kampung halaman ibunya di Kamboja, ia mendapatkan kesempatan untuk mencicipi “rasa manis” dari negara tersebut. Apapun makanannya, penduduk lokal pasti akan menambahkan gula pasir. 【Berita Global untuk Penduduk Baru】 telah menerjemahkan kisah ini ke berbagai bahasa, yaitu bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia agar semua warga, baik pembaca maupun pendengar, dapat bersama menyimak cerita Chen Jing-Hua.

Chen Jing-Hua (陳靜華) mengingatkan para warga generasi kedua penduduk baru yang berpartisipasi dalam pelatihan luar negeri tentang hal-hal penting dalam kegiatan tersebut. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Chen Jing-Hua (陳靜華) mengingatkan para warga generasi kedua penduduk baru yang berpartisipasi dalam pelatihan luar negeri tentang hal-hal penting dalam kegiatan tersebut. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Chen Jing-Hua dengan semangat mendorong para anak-anak penduduk baru untuk mendaftarkan diri dan berpartisipasi dalam Program Pelatihan Anak-anak Penduduk Baru di Luar Negeri. Ia menyarankan mereka untuk menuliskan hal-hal yang ingin mereka ketahui tentang negara asal ibu masing-masing. Ketika akhirnya mendapatkan kesempatan untuk pergi ke negara itu, mereka dapat memfokuskan diri dan mencari tahu lebih banyak tentang semua yang telah tertulis isi daftar itu. Menurut Chen Jing-Hua, kegiatan kali ini difokuskan kepada lima agenda utama, yaitu membangun relasi yang erat, pembelajaran budaya, wisata kuliner, pertukaran bahasa, dan pekerjaan.

Baca juga: Situasi Pandemi Mereda, Pengunjung Bioskop Kembali Diizinkan Duduk Bersisian

Chen Jing-Hua (陳靜華) memiliki banyak kerabat di Kamboja. Ia merasa seperti kakak perempuan dalam keluarga mereka.  Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Chen Jing-Hua (陳靜華) memiliki banyak kerabat di Kamboja. Ia merasa seperti kakak perempuan dalam keluarga mereka.

Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Bagi Chen Jinghua, yang paling mengesankan dari perjalanannya ke Kamboja adalah kesempatan untuk bertemu dan mengenal kerabat. Dari antara kerabatnya, ada banyak sepupu dan sepupu yang berusia lebih muda. Ini membuat Chen Jing-Hua merasa seperti kayak perempuan mereka. Namun, karena ia tidak bisa berbahasa Kamboja, komunikasi antara mereka sedikit sulit. Mereka hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa tubuh. Chen Jing-Hua juga rindu pada makanan lokal khas, yaitu sup asam pedas yang bisa dimasak baik dengan kompor ataupun kayu bakar. Makanan lokal yang satu ini sempat dicicipinya setelah mengenal seorang warga penduduk baru asal Kamboja di Taiwan, yang memasakkan sup tersebut untuk Chen Jing-Hua.

 

Baca juga: Informasi Penting Bagi Penduduk Baru! Masyarakat yang Dipecat Tanpa Bayaran Kompensasi Selama Masa Pandemi Bisa Mendapatkan Tunjangan Kehilangan Pekerjaan Lewat Program Asuransi Pekerjaan

Chen Jing-Hua (陳靜華) berharap bahwa Taiwan dapat menjadi lebih baik dan memperjuangkan kesetaraan budaya. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Chen Jing-Hua (陳靜華) berharap bahwa Taiwan dapat menjadi lebih baik dan memperjuangkan kesetaraan budaya. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Chen Jing-Hua menyatakan bahwa ketika dirinya masih berada di jenjang pendidikan sekolah dasar, para siswa yang merupakan generasi kedua penduduk baru selalu memiliki rasa saling memiliki antara satu sama lain. Meskipun tidak ada diskusi langsung tentang hal ini, namun mereka saling mengenali satu sama lain sebagai anak-anak penduduk baru. Oleh karena itu, Chen Jing-Hua tidak pernah memikirkan hal-hal terkait dengan identifikasi dan eksplorasi diri sebelum ia masuk ke universitas. Fakta bahwa ia tidak dapat berbahasa Kamboja hanya membuat diri semakin ragu. Namun, sebelumnya, Chen Jing-Hua memang tidak pernah sempat mengenal budaya negara asal ibunya. Chen Jing-Hua berharap bahwa Taiwan dapat menjadi lebih baik di masa depan dan terus memperjuangkan kesetaraan budaya.

Asosiasi Perempuan Pingtung mempublikasikan “Anda Tidak Sendiri”. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Asosiasi Perempuan Pingtung mempublikasikan “Anda Tidak Sendiri”. Sumber: Chen Jing-Hua (陳靜華)

Chen Jing-Hua baru lulus dari Departemen Pekerjaan Sosial Universitas Teknologi Pingtung (屏東科技大學). Pada saat ini, ia menduduki salah satu posisi administratif di Asosiasi Wanita Pingtung (屏東好好婦女協會), yang terfokus pada isu-isu terkait hak asasi manusia dan kesetaraan budaya. Chen Jing-Hua yang memang sempat menjadi relawan di asosiasi tersebut ketika masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi bertekad untuk terus berjuang dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga penduduk baru di Taiwan. Asosiasi Wanita Pingtung sedang menerbitkan karya publikasi jangka panjang berjudul “Anda Tidak Sendirian”. Publikasi ini akan diterbitkan sebanyak empat kali dalam setahun. Adapun isinya difokusikan kepada kisah dan suara hati dari warga generasi kedua penduduk baru dan hak-hak pekerja migran. Publikasi ini juga diterjemahkan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Vietnam, Indonesia, dan Thailand, sehingga penduduk baru pun dapat membaca kisah-kisah yang ada dalam bahasa ibu mereka masing-masing. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi laman Facebook Keluarga Internasional Negara Selatan A-Hou - Anda Tidak Sendirian.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading