佛光大學 (Fo Guang University) telah memperluas upaya pelatihan bahasa Mandarin (Hanzi) di samping program bahasa yang sudah ada. Baru-baru ini, universitas ini memperkenalkan program bahasa Mandarin online khusus untuk peserta dari Indonesia, dan pada akhir Oktober, mereka mengadakan upacara plebian kelas. Sebanyak 50 peserta bergabung dalam program ini melalui daring. Universitas ini sangat berterima kasih kepada para biksu dan senior di cabang-cabang Fo Guang Shan di Indonesia atas dukungan besar mereka yang telah memungkinkan siswa-siswa lokal di Indonesia untuk mengakses kursus ini secara gratis dan mengembangkan minat belajar mereka.
Rektor Universitas Fo Guang menyatakan bahwa program bahasa Mandarin online ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan sebagai bagian dari Program Pendidikan Vertikal tahun 2023 yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan. Program ini memiliki kelas dasar dan kelas lanjutan dengan dua kali pertemuan dalam seminggu, total 16 jam pelajaran per minggu. Materi kursus ini berfokus pada tema-tema mandiri yang dapat membantu siswa memahami berbagai aspek bahasa Mandarin. Program ini mengadopsi sistem absensi dan evaluasi pasca-kuliah guna memantau kemajuan siswa. Sebagai akibatnya, program ini berhasil menarik minat banyak peserta yang kemudian membentuk komunitas pembelajaran online.
Foguang University meluncurkan kursus bahasa Mandarin online Indonesia dan mengadakan upacara pembukaan kelas khusus yang diikuti total 50 orang dalam acara online ini.
(Sumber foto : Pixabay)
Rektor juga mendorong para peserta program di Indonesia untuk, selain mempelajari bahasa Mandarin, merencanakan perjalanan ke Taiwan untuk mengalami budaya Tionghoa di tempat asalnya. Harapannya adalah bahwa program ini akan memberikan dorongan baru bagi upaya rekrutmen mahasiswa internasional Universitas Fo Guang dan secara keseluruhan akan meningkatkan citra internasional Taiwan.
Saat ini, lebih dari 30 peserta telah mendaftar untuk program bahasa Mandarin online ini, dan universitas berencana untuk memperluas kapasitas kelas sesuai dengan permintaan, sehingga dapat menjaga kualitas pembelajaran daring dan memberikan lebih banyak kesempatan kepada masyarakat di wilayah Asia Tenggara untuk mengenal Taiwan.
Artikel lainnya : Debut Festival Budaya Kereta Api di Pingtung