img
:::

Imigran Baru Asal Indonesia Mengajari Cara Membuat Klepon (Onde-onde)

Imigran Baru Asal Indonesia Mengajari Cara Membuat Klepon (Onde-onde).  (Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Imigran Baru Asal Indonesia Mengajari Cara Membuat Klepon (Onde-onde). (Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

Untuk meningkatkan pemahaman budaya satu sama lain antara pasangan imigran baru dna memahami tentang pernikahan, Kantor Layanan Imigrasi Kabupaten Changhua mengadakan "Kursus Pendidikan Keluarga Imigran Baru dan Promosi Hukum" pada 21 April, mengundang imigran baru Zhong Dinghui asal Indonesia sebagai pembicara., Zhong Dinghui juga mengajari para siswa cara membuat makanan penutup tradisional Indonesia "klepon (onde-onde)".

Artikel Lainnya : Mobil Aksi Departemen Imigrasi Mengunjungi Imigran Baru di Penghu

Stasiun Layanan Changhua mengundang Zhong Dinghui, imigran baru asal Indonesia sebagai pembicara.

(Sumber foto : Departemen Imigrasi)

Zhong Dinghui awalnya datang ke Taiwan untuk belajar bahasa Mandarin, kemudian dia bertemu dengan suaminya dan telah menetap di Taiwan selama hampir 20 tahun. Saat ini, dia adalah penerjemah bahasa di Stasiun Layanan Kabupaten Changhua dan juga bekerja sebagai guru bahasa ibu di sebuah sekolah dasar. Di kelas, ia menyebutkan bahwa ia memasak masakan Indonesia bersama anak-anaknya di waktu senggang. Tidak hanya mempererat hubungan orang tua dan anak, tetapi juga membuat anak-anak mengenal karakteristik masakan Indonesia.

Selain berbagi pengalaman hidup, Zhong Dinghui juga membimbing para siswa membuat makanan penutup tradisional Indonesia "klepon". Zhong Dinghui mengatakan bahwa klepon memiliki nama yang berbeda di berbagai daerah, di Indonesia disebut Klepon, biasanya dijual di pasar atau gerobak, caranya sangat sederhana dan cocok untuk dibuat bersama oleh seluruh keluarga.

Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal

Klepon (Onde-onde), Makanan khas Indonesia.

(Sumber foto : Departemen Imigrasi)

Lin Hongzhi, direktur Stasiun Layanan Kabupaten Changhua, mengatakan bahwa Taiwan adalah masyarakat dengan beragam imigran. Ia berharap melalui pendidikan keluarga dan kegiatan multikultural, interaksi dan komunikasi antara suami istri dan anggota keluarga dapat ditingkatkan, sehingga dapat saling memahami kebiasaan negara yang berbeda, memahami dan berkomunikasi satu sama lain, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bersama。

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading