Idul Fitri ditetapkan pada 10/1 dari kalender Islam, yang mewakili akhir bulan Ramadan dan memiliki awal yang baru. Bagi umat Islam, Idul Fitri dipenuhi dengan suasana yang menyenangkan, dan banyak negara juga mengadakan serangkaian perayaan.
Namun, sebagai akibat dari epidemi pneumonia infeksi khusus (COVID-19) yang parah, banyak negara juga mulai mengeluarkan kebijakan dan larangan yang relevan untuk Idul Fitri. Sebagai contoh, serangkaian acara Idul Fitri Muslim telah diadakan di Kota Taipei selama empat tahun. Tahun ini, untuk bekerja sama dengan langkah-langkah pencegahan epidemi, diputuskan untuk menunda acara tersebut. Selain itu, pemerintah juga mendorong pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk "mengunjungi Tahun Baru bersama teman dan kerabat dengan Video Call saja" selama Idul Fitri, melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Negara-negara lain, seperti Indonesia, juga telah membatalkan kegiatan doa masal di sebagian besar masjid, sambil mendorong orang-orang percaya untuk "tinggal di rumah untuk membaca Alquran", "kurangi pengelompokan yang tidak perlu", dan pindahkan liburan berbuka puasa ke akhir tahun ini! Kebijakan itu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi umat Islam.
Sumber: Berpegangan Tangan di Halaman Facebook Taipei(手牽手 at Taipei)