img
:::

Liu Mulian, Imigran Baru Asal Malaysia yang Memulai Bisnis Pengembangan Cokelat

Liu Mulian, mentor imigran baru dari Malaysia, berbagi budaya kampung halamannya dan pengalaman wirausaha di Taiwan.  (Sumber foto : situs web 新女力選品網)
Liu Mulian, mentor imigran baru dari Malaysia, berbagi budaya kampung halamannya dan pengalaman wirausaha di Taiwan. (Sumber foto : situs web 新女力選品網)

Stasiun Pelayanan Imigrasi Kabupaten Pingtung baru-baru ini mengadakan kursus pendidikan keluarga bagi imigran baru dengan tema "Kisah Kakao/Cokelat Malaysia dan Taiwan", dan mengundang Liu Mulian, imigran baru asal Malaysia, untuk menjadi pembicara. Selain memperkenalkan budaya kampung halamannya, pengalaman hidupnya di Taiwan, dan proses kewirausahaannya, Liu Mulian juga memperkenalkan budidaya pohon kakao dan proses produksi cokelat, serta mengarahkan para siswanya untuk menggiling cokelat secara manual.

Stasiun Pelayanan Imigrasi Kabupaten Pingtung mengadakan kursus pendidikan keluarga dengan tema "Kisah Kakao/Cokelat di Malaysia dan Taiwan".

(Sumber foto : Stasiun Layanan Departemen Imigrasi Kabupaten Pingtung)

Ayah dari Liu Mulian bekerja di bidang penanaman kakao, sehingga sejak kecil ia selalu berada di kebun kakao dan mengenal segala hal tentang kakao. Setelah menikah dan datang ke Taiwan, awalnya ia bekerja dengan suaminya di Taipei. Namun, untuk merawat mertuanya yang sudah berusia lanjut, ia memutuskan untuk kembali dan menetap di kampung halaman suaminya di Pingtung. Suatu ketika, ia mengikuti kursus bimbingan pertanian dari pemerintah daerah Pingtung yang memberinya inspirasi untuk memulai bisnis. Ia menggunakan teknik penanaman untuk menghasilkan buah kakao berkualitas dan mengembangkannya menjadi berbagai jenis camilan untuk dijual. Untuk itu, ia tidak hanya mendapatkan sertifikat sebagai ahli cokelat tetapi juga membeli peralatan dan berinvestasi dalam riset dan pengembangan. Pada tahun 2021, ia menggabungkan nanas lokal Pingtung dengan cokelat dan mengembangkan cokelat dengan isi nanas, yang memenangkan medali perunggu dari AVPA di Prancis.

Stasiun Pelayanan Imigrasi Kabupaten Pingtung mengadakan kursus pendidikan keluarga dengan tema "Kisah Kakao/Cokelat di Malaysia dan Taiwan".

(Sumber foto : Stasiun Layanan Departemen Imigrasi Kabupaten Pingtung)

Dia sangat berterima kasih atas berbagai program pemberdayaan yang diberikan oleh pemerintah Taiwan untuk imigran baru. Tidak hanya ada berbagai pelatihan, tetapi juga ada insentif sertifikasi dan banyak sumber daya lain yang dapat diajukan. Oleh karena itu, ia mendorong peserta yang hadir untuk aktif mengikuti kursus gratis dari pemerintah dan terus meningkatkan diri mereka.

Artikel lainnya : Makanan dan Drama Taiwan membuat 50% orang Indonesia memiliki kesan positif terhadap Taiwan

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading