Pusat Studi Asia Tenggara dan Asia Selatan Universitas Normal Nasional Taiwan Selatan mengumumkan hasil pemungutan suara "10 Berita Utama Penduduk Imigran Tahun 2024" pada 27 Desember 2024. Pemrakarsa, Yau Ying-fu, menunjukkan bahwa meskipun "Undang-Undang Dasar Penduduk Imigran Baru" telah disahkan dalam pembacaan ketiga, tetapi karena kurangnya undang-undang organisasi, langkah-langkah pendukung yang relevan masih belum sempurna, yang memengaruhi efektivitas pelaksanaan undang-undang tersebut, dan perlu segera mendorong langkah-langkah pendukung.
Yau Ying-fu, dalam wawancara sebelum acara tersebut, menekankan bahwa kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa tahun, bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap isu penduduk imigran baru, mendorong mereka untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Taiwan. Meskipun media melaporkan berbagai sudut pandang, namun masyarakat masih memiliki pandangan negatif dan stigma terhadap penduduk imigran baru.
Pemungutan suara tahun ini memilih sepuluh berita utama termasuk: "Peningkatan Signifikan Pekerja Migran Hilang Kontak: Pekerja Migran Sebagai Pilar Ekonomi Taiwan, Jangan Stigmatisasi Mereka secara Massal", "DPR Taiwan Meluluskan Rancangan Undang-Undang Khusus untuk Penduduk Imigran Baru" dan "Kebijakan Perawatan Jangka Panjang Penduduk Imigran Baru Terpinggirkan, Paket Panduan 7 Bahasa Meminta Pemerintah untuk Memberikan Layanan Penerjemah". Yau Ying-fu menyampaikan bahwa meskipun Undang-Undang Dasar Penduduk Imigran Baru dan Undang-Undang Kewarganegaraan telah direvisi, tetapi implementasi Undang-Undang Dasar masih menghadapi kekurangan sistem dan langkah-langkah pendukung, dan tidak memiliki lembaga atau yayasan khusus yang bertanggung jawab, yang lebih lanjut memengaruhi efektivitas kebijakan.
Dekan Fakultas Sastra Universitas Normal Nasional Taiwan Selatan, Li Cui-xu, menunjukkan bahwa warga negara asing memainkan peran penting di Taiwan, tetapi masyarakat masih memiliki prasangka dan stigmatisasi terhadap mereka. Ia menyerukan agar media meningkatkan visibilitas penduduk imigran baru dan mempromosikan integrasi mereka dengan masyarakat Taiwan.
Direktur Yayasan Bakti Sosial Wilayah Selatan Taiwan, Guo Shumei, menunjukkan bahwa keluarga warga negara asing menempati proporsi yang cukup besar dalam layanan Yayasan Bakti Sosial, terutama keluarga dengan orang tua tunggal. Banyak penduduk imigran baru yang datang ke Taiwan untuk mencari kehidupan yang lebih baik, tetapi justru menghadapi lebih banyak kesulitan dan beban.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Asia Tenggara dan Asia Selatan Universitas Normal Nasional Taiwan Selatan dan Yayasan Bakti Sosial Wilayah Selatan Taiwan. Dari ratusan berita, 60 berita dipilih, kemudian 9 juri memilih 20 berita utama, dan akhirnya memilih 10 berita utama yang paling penting melalui pemungutan suara tertimbang. Fokus juri termasuk integrasi multikultural, promosi kebijakan dan peraturan, citra positif penduduk imigran baru dan pekerja migran.
Pemilihan 10 Berita Utama tentang Penduduk Imigran Baru Tahun 2024 (Gambar/sumber: Kantor Berita Pusat, difoto oleh reporter Lin Qiaolian)
Yau Ying-fu menekankan bahwa inti dari kegiatan ini adalah untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kontribusi dan kebutuhan warga negara asing, memecahkan stereotip negatif. Li Cui-xu juga menyatakan bahwa media harus lebih aktif melaporkan kisah positif warga negara asing untuk mempromosikan inklusivitas dan integrasi sosial.
Kemajuan kebijakan tahun 2024 terkait isu penduduk imigran baru, khususnya program pembinaan generasi kedua penduduk imigran baru, menunjukkan keberhasilan Taiwan dalam mempromosikan integrasi penduduk imigran baru, tetapi masih perlu meningkatkan sumber daya pendidikan dan kesejahteraan sosial untuk memastikan penduduk imigran baru dapat sepenuhnya berintegrasi ke dalam masyarakat.
Pemilihan 10 berita utama ini mencerminkan perhatian dan dukungan masyarakat Taiwan terhadap penduduk imigran baru, juga menunjukkan bahwa penduduk imigran baru telah menjadi kekuatan penting bagi stabilitas dan pembangunan Taiwan.
