Menurut berita yang dilansir dari detik.com, Di Solo tengah viral kreasi nasi goreng buatan rumah makan bakmi seharga Rp 1.000 saja. Meski harganya super murah, rasanya enak dan porsinya mengenyangkan!
Nasi goreng merupakan salah satu menu yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Nasi yang digoreng dengan bumbu gurih dan tambahan bahan lainnya ini biasa dijual seharga di atas Rp 10.000 atau bahkan di atas Rp 20.000.
Tetapi, di Kota Solo ada nasi goreng yang dijual dengan harga hanya Rp 1.000 saja. Harga ini mungkin bisa dikatakan yang termurah yang pernah ada selama ini.
Penjualan nasi goreng harga Rp 1.000 ini rupanya merupakan wujud aksi mulia di tengah pandemi COVID-19. Idenya datang dari empat organisasi yaitu Masyarakat Ekonomi Syariah, ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surakarta, ICMI dan Aisyiah.
"Idenya itu empat organisasi itu mensponsori Bakmi Jawa Pak Met menjual nasi goreng harga Rp 1.000. Tujuannya untuk menggembirakan masyarakat di tengah kondisi seperti ini," ujar Bambang Setiaji, Dewan Pakar Ekonomi Syariah Kota Solo yang menjadi penyelenggara kegiatan itu kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Viral Nasi Goreng Rp 1.000 di Solo, Sengaja Dijual Murah Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo
Bambang melanjutkan harga nasi goreng dari Pak Met sebenarnya Rp 20.000. Kemudian dijual ke empat organisasi itu seharga Rp 5.000 dan dijual kembali kepada masyarakat dengan harga lebih murah dari tarif parkir yakni Rp 1.000.
Baca juga: Youtuber Indonesia Merekomendasikan 4 Macam Oleh-oleh yang Harus Dibeli di Taiwan
"Jadi empat organisasi itu yang nomboki Rp 4.000 untuk nasi goreng itu," tuturnya. Meski harganya sangat murah, tetapi nasi goreng ini tidak beda dengan nasi goreng yang harganya Rp 20.000.
Mulai dari cara memasaknya, campuran bumbu, sayuran, serta tambahan bahan lainnya seperti telur, suwiran daging ayam, semuanya sama. Rasanya gurih enak dan tidak terlalu pedas.
Viral Nasi Goreng Rp 1.000 di Solo, Sengaja Dijual Murah Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo
Nasi goreng itu dimasak oleh sejumlah karyawan di Warung Bakmi Pak Met yang berlokasi di Jalan Veteran, Serengan Solo. Untuk mempercepat prosesnya, mereka masak nasi goreng dengan alat canggih semacam panci putar yang ditempatkan di atas kompor. Dengan begitu, nasi dan bumbu akan bercampur sendiri tanpa perlu sering diaduk.
Juru masak nantinya tinggal menambahkan bumbu dan sesekali mengaduk agar bumbu bisa merata. Sementara, juru masak lainnya ada yang menggunakan wajan seperti biasa.
Dalam sehari Bambang mengatakan, pihaknya menyediakan 240 bungkus nasi goreng yang akan dijual mulai pukul 16.00 WIB sampai kupon habis. Untuk membuatnya dibutuhkan beras sebanyak 20 kilogram.
Viral Nasi Goreng Rp 1.000 di Solo, Sengaja Dijual Murah Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo
"Supaya tidak terjadi kerumunan bagi masyarakat yang akan membeli bisa mengambil kupon terlebih dahulu," kata dia.
Untuk satu kupon, warga bisa mendapatkan dua bungkus nasi goreng dengan harga Rp 2.000 saja. Bambang menambahkan, awalnya kegiatan sosial ini akan diadakan hanya sampai 17 Agustus saja. "Tetapi karena banyak yang menyumbang mungkin akan lebih lama sampai tanggal 21 Agustus," ucapnya.
Nasi goreng harga Rp 1.000 itu dibungkus menggunakan kertas minyak berwarna cokelat. Untuk takaran satu bungkusnya merupakan satu mangkuk atau satu porsi makan.
Tidak ada tambahan lain yang disertakan, seperti telur ceplok, kerupuk, acar, sambal, atau irisan cabai pada nasi goreng. Tetapi, dengan harga yang sangat murah itu rasanya sudah lebih dari cukup.
Viral Nasi Goreng Rp 1.000 di Solo, Sengaja Dijual Murah Saat Pandemi Foto: Ari Purnomo
Salah seorang warga yang membeli nasi goreng, Eni Lestari (28) mengaku cukup senang bisa membeli nasi goreng harga Rp 1. 000 saja.
"Cukup membantu, harganya sangat murah. Saya belum pernah membeli nasi goreng harga Rp 1.000," ucapnya.
Eni datang ke warung yang ada di Jalan Veteran, Serengan itu bersama anggota keluarganya. Kebetulan, ada anggota keluarga yang juga membeli nasi goreng.
"Ini tadi dengan keponakan juga membeli nasi goreng," pungkas warga Serengan itu.
