Pasar Tos 3000 Sei Jodoh di Kecamatan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona atau Covid-19 di Batam. Jumlah pasien positif dari klaster ini juga terus bertambah. Bahkan, hingga saat ini sudah 13 orang yang terpapar virus corona dari klaster Pasar Tos 3000 Sei Jodoh tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau mengatakan, pihaknya akan melakukan penataan Pasar Tos 3000 Sei Jodoh dengan penerapan protokol kesehatan. Dalam pelaksaan protokol kesehatan ini, pasar tersebut akan ditutup selama lima hari. "Berdasarkan data ada sekitar 2.500 pedagang di sana. Pasar akan ditata ulang nantinya, makanya akan ditutup selama lima hari dan pada saat dibuka sudah sesuai dengan protokol kesehatan," kata Gustian saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Menurut Gustian, penerapan protokol kesehatan berupa pengaturan jarak antar pedagang, penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer, serta mengatur pintu masuk dan keluar. Namun, sebelum pasar ini ditutup, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sosialisasi diperlukan agar pencegahan penyebaran virus dapat berjalan sesuai rencana. Dalam proses sosialisasi ini, Disperindag Batam melibatkan sejumlah personel, mulai dari Tim Kesehatan Batam, Satpol PP hingga TNI dan Polri. Sebelumnya, Pasar Tos 3000 Jodoh Batam menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di Batam. Jumlah pasien positif dari klaster ini juga terus bertambah. Saat ini sudah 13 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari tes swab.
Sumber:Kompas