img
:::

Pengusaha Indonesia-Taiwan Membuat Akselerator E-Commerce Lintas Batas Untuk Mempromosikan Produk Taiwan

Liu Shihao mendirikan perusahaan e-commerce lintas batas "Rocket Indo" di Indonesia untuk mempromosikan produk Taiwan.  Sumber foto : Facebook Rocketindo
Liu Shihao mendirikan perusahaan e-commerce lintas batas "Rocket Indo" di Indonesia untuk mempromosikan produk Taiwan. Sumber foto : Facebook Rocketindo
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

Liu Shihao, seorang pengusaha Indonesia Taiwan yang memenangkan "Brand Gold Leaf Award" tahun lalu, adalah pendiri perusahaan e-commerce lintas batas "Rocketindo". Bisnis utama perusahaan ini adalah keagenan dari produk Taiwan. Menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran perusahaan e-commerce di Indonesia saat ini, Liu Shihao tidak takut, malah menghabiskan jutaan dolar untuk membangun studio siaran langsung online "terbaik" di Jakarta, berharap dapat meningkatkan visibilitas merek Taiwan di Indonesia.

Artikel Lainnya : Pameran Pendidikan Tinggi Indonesia-Taiwan 2023 Merekrut Pelajar Indonesia Untuk Studi di Taiwan

Studio Rocketindo.

Sumber foto : Facebook Rocketindo

Liu Shihao, yang melepaskan pekerjaannya yang bergaji tinggi di sebuah perusahaan asing bertahun-tahun yang lalu dan dengan tegas pergi ke Indonesia untuk menaklukkan dunia, mengalami tiga kali kegagalan wirausaha pada tahap awal, dan sempat ingihn menyerah. Kemudian, ketika dia mengobrol dengan teman-teman Indonesia, dia membuka kesempatan untuk memulai bisnis untuk keempat kalinya, dan akhirnya berdiri "Rocket Indo" hanya dengan modal NT $ 200.000.

Dari perusahaan satu orang pada awalnya, hingga sekarang terdapat 80 karyawan, 7 merek di bawah agensinya, dan pendapatan bulanan lebih dari 15 miliar rupiah Indonesia (sekitar NT$30 juta). Liu Shihao menjadikan kantor sebagai tempat yang hidup untuk memungkinkan karyawan dengan usia rata-rata kurang dari 25 tahun untuk memberikan kreativitas mereka sepenuhnya dalam suasana santai. Ada studio di kantor, dan pada awal Maret menghabiskan NT$2 juta untuk membangun 14 studio siaran langsung.

Saat ditanya apakah ia khawatir dengan dampak PHK besar-besaran di e-commerce Indonesia, ia yakin saat pelanggan lebih berhati-hati soal biaya iklan, content marketing yang mereka kuasai akan membuat industri mempercayai mereka. Selain itu, ia juga meyakini bahwa Indonesia memiliki bonus demografi terbesar di Asia Tenggara, dan masih terdapat ruang besar untuk pertumbuhan e-commerce.

Foto bersama Liu Shihao dengan karyawannya.

Sumber foto : Facebook Rocketindo

Bagi warga Taiwan yang ingin berkembang di Indonesia, ia menyarankan agar mereka menyesuaikan mentalitas mereka dan belajar serta memahami budaya lokal dari awal.

Artikel Lainnya : Peringanan Hukuman Bagi WNA Yang Telah Tinggal Melebihi Batas Masa Izin Tinggal

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading